Disaat pandemi virus corona ini maka banyak hal yang harus dikerjakan dirumah, baik belajar, bekerja, maupun beribadah. Kebanyakan orang pasti merasa tidak senang dengan kondisi seperti ini. Walau kadang dirumah enak, namun lamanya waktu ini yang dirasa membosankan, rasa kangen, rindu berjumpa dengan sesama.
Adakah yang merasa bahagia dengan ini semua? Iya, ada. Siapa mereka? Kaum-kaum pemalas.
Bagi pelajar, anak-anak sekolah, anak kuliahan yang pemalas pasti akan bergembira dengan situasi ini. Tapi bukankah malah banyak tugas? Iya, namanya juga pemalas, mau banyak tugas lah, atau tidak ada tugas lah, sama saja. Bagi mereka, saat ini adalah kemenangan terbesar dalam hidupnya. Apalagi kalau dan sudah ujian nasional maupun ujian semester ditiadakan, otomatis mereka tanpa susah payah akan lulus dan naik kelas.
Bagi para pekerja yang malas pun akan sama girangnya dengan kondisi saat ini. Dengan alasan diluar tidak ada pekerjaan, disuruh bekerja dirumah saja, yang otomatis mereka santai-santai saja dirumah. Kerjaanya cuma makan, tidur, nonton tv, dan mainan hp.
Yang terakhir yang merasa bahagia dengan kondisi saat ini adalah kaum-kaum pemalas ibadah. Ketika ibadah hendaknya dilakukan di tempat-tempat ibadah, tapi dianjurkan di rumah, maka bagi mereka justru merasa bahagia, tidak harus bersusah payah ke tempat ibadah. Dan bisa saja dirumah pun tidak melaksanakan ibadah, toh tidak ada yang tahu.
Kesimpulan
"Dibalik musibah, ada yang diuntungkan"
Bukan maksud untuk sok suci dan menghakimi sesama, namun semata saling mengingatkan, khususnya mengingatkan diri saya sendiri.
Apakah kita termasuk ketiga pemalas diatas? Semoga saja tidak. Kalaupun termasuk semoga segera bertaubat dan diampuni sifat pemalas nya.
Salam