Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

10 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Menyilangkan DNA-mu dengan Lobster

28 September 2025   07:07 Diperbarui: 28 September 2025   07:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Banyak ilmuwan yang percaya bahwa, meskipun sebagian besar perkembangan menarik saat ini terjadi pada komputer dan perangkat lunak, gelombang berikutnya adalah di bidang bioteknologi. Dari posisi kita sekarang, manusia yang memperoleh kekuatan untuk mengendalikan gen akan terasa seperti keajaiban. Kompleksitas ekosistem kita jauh lebih besar dari yang kita pahami, menginpirasi penulis fiksi ilmiah tentang kemungkinan-kemungkinan mulai dari distopia hingga utopia, dan hampir semua pencapaian di antara keduanya.

***

1. Pertama, mari kita perjelas. Lobster bisa mati. Begitu juga hibrida lobster-manusia. Kamu memang tidak terkalahkan, tetapi kamu manusia bodoh. Maka berhentilah berdiri di depan kereta api yang melaju kencang, atau minum jus alpukat dicampur racun serangga dan sianida. Satu-satunya hal yang kamu peroleh dengan menjadi lobster adalah kemampuan untuk meregenerasi untaian telomer kamu, yang akan membantumu menjalani hidup yang panjang dan sejahtera kalau kamu mengurangi tingkat kebodohan yang kamu punya.

2. Mari kita bicara tentang pergantian kulit. Konsekuensi dari persilangan DNA-mu dengan lobster adalah cangkang kitin halus yang menggantikan lapisan luar kulitmu. Beberapa orang yang mengalminya menyebutkannya seperti kuku yang tumbuh di permukaan kulit. Seperti trenggiling. Saya suka menganggapnya memiliki baju zirah baja pribadi. Kamu sekarang adalah seorang ksatria kitin abadi.

3. Jika rasa gatal tidak membuatmu kesal pada awalnya, hinaan dan perundungan tanpa henti mungkin yang akan membuatmu marah. Penderita Lobstrositas. Mister Capit. Serangga Laut. Bajingan Udang.

Suatu kali, sekelompok anak melemparkan sepanci minyak panas ke arahku ketika aku sedang berjalan-jalan menggendong kucingku. Mereka meneriakkan kaata-kata seperti, "Aku akan memakanmu!" atau "Kembali ke laut!"

Aku mungkin akan menganggap itu semua sebagai lelucon kalau bukan karena akuarium lobster yang mereka pasang di teras depan rumahku.

4. Ini khusus untuk para wanita. Efek samping yang tidak terduga bagi hibrida lobster-manusia dari persuasi alami lobster betina adalah kamu harus memutuskan kapan telur kamu dibuahi. Lobster betina asli menyimpan sperma pejantan maksimal selama dua tahun, baru melepaskannya saat saatnya mereka ingin mempunyai keturunan. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi untuk membeli pil anti hamil. Namun perlu diingat, guncangan yang tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau naik sepeda di jalan yang bergelombang dapat secara tidak sengaja menembakkan deposit sperma sehingga terjadi pembuahan.

5. Cangkang kitin yang sekarang menjadi kulitmu membutuhkan banyak kalsium. Jadi bersiaplah untuk mengidam keju, susu, dan kacang-kacangan. Suatu kali ketika sedang terserang rasa lapar yang sangat, aku menabrak seorang wanita tua dalam perjalanan untuk mengambil stok terakhir camembert di swalayan produk impor dari luar negeri. Sumur hidup aku dilarang mendekati bagian produk susu dan camilan kacang di semua minimarket, supermarket, hipermarket, dan warung Madura.

6. Menjadi hibrida manusia-lobster mempengaruhi pita suara, menambahkan suara serak yang sangat familiar setelah kamu mendengarnya beberapa kali. Menurut pendengar, digambarkan mirip dengan rekaman piringan hitam yang tergores, atau bunyi kaset kusut, atau batuk perokok yang menghabiskan tiga bungkus rokok kretek tanpa filter dalam sehari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun