Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara Kekinian

29 April 2023   22:50 Diperbarui: 29 April 2023   22:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Lebih banyak waktu untuk berpikir kini.

Langit yang lebih luas kelihatan kurang memaafkan. Sudah tiba masanya untuk menulis.

Bunyi jari jemari mengetuk papankunci terasa menyenangkan. Titik dan selesai. Jangkau dan tekan.

Aku melipat ibu jari di atas bilah spasi untuk beristirahat. Sekarang bukan waktunya untuk memburu dan memangsa.

Aku memilih aksara dengan penuh kasih sayang dan cinta. Tik-tik. Bunyi proses penciptaan tidak berbeda dengan nyanyian hujan yang turun mengguyur trotoar.

Aku fasih berbicara bahasa kehilangan. Dan tak peduli apa yang orang katakan, karsa yang mentah sering terasa lebih menyegarkan.

Cikarang, 29 April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun