Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Badai Takdir (Sembilan Belas)

28 April 2023   21:35 Diperbarui: 28 April 2023   21:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

"Maksudmu, kamu ada di sana karena aku ingin kamu ada di sana?"

"Ya. Sekarang tembak."

Sarritha menembakkan panah kesepuluh tanpa meleset.

"Ngomong-ngomong, ada berapa kamu di sana?" tanya Thozai.

Sarritha berbalik dengan pandangan bertanya-tanya. Thozai mengangkat bahu.

"Lima."

Dia memperhatikan rahang Thozai nyaris terlepas karena menganga lebar.

"Apakah itu jelek? Apakah aku menjadi gila?"

"Tidak, tidak. Tapi bantu aku dan coba lakukan itu lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun