Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 88: Dear Dewi

16 April 2023   08:08 Diperbarui: 16 April 2023   08:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.crowncateringcambridge.com/2017/01/03/congratulations/embrace-bliss-champagne-glasses-with-engagement-ring-574x250/

Dear Dewi,

Semalam adalah malam terindah dalam hidupku. Saat aku menatap matamu di seberang meja, aku terhipnotis oleh kecantikanmu. Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa bangganya aku menjadi teman kencanmu. Tatapan iri dari setiap pria di restoran berharap bahwa merekalah yang berkencan denganmu, bukan aku, karena kamu adalah makhluk terindah yang pernah ada di dunia. Musik, suasana, makanan, dan tentu saja teman pendamping yang menjadikannya malam yang istimewa yang tidak akan pernah kulupakan.

Sayang sekali Anda harus pergi sebelum makanan pembuka dihidangkan. Aku tentu saja sangat memahami sifat mendesak dari kepergianmu. Janji untuk merawat kucing saudara iparmu yang sakit adalah tanggung jawab yang sangat besar. Sindrom Kelelahan Kronis, saya mengerti, adalah kondisi medis paling serius bagi kura-kura. Dengan perhatian penuh  dan perawatan darimu, aku tidak ragu lagi bahwa Uya Kuya akan segera pulih. Mungkin di saat-saat sunyi hanya berdua dengan Uya Kuya, kamu bisa mempertimbangkan lamaranku.

Kamu mungkin berpikir ini agak terlalu mendadak, mengingat tadi malam adalah pertama kalinya kita benar-benar bertemu. Kalau direnungkan lagi, aku menyadari mungkin lamatranku terlalu cepat dan aku menyewa kuartet gesek untuk memainkan 'Here Comes The Bride' mungkin tampak sedikit lancang. Aku sekarang menyadari bahwa teriakanmu mungkin bukan reaksi positif yang pertama kali kupikirkan. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Ambil sebanyak-banyaknya waktu yang kamu butuhkan.

Sekali lagi aku merasa harus meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Tuhan adalah saksiku, aku bersumpah aku tidak mencoba meraba dadamu tapi hanya mencoba melakukan manuver Heimlich setelah kamu secara tidak sengaja menelan cincin pertunangan. Menaruh cincin di gelas sampanye tadinya kupikir sangat romantis, ternyata adalah tindakan bodoh.

Orang-orang bilang cinta sejati tidak pernah berjalan mulus, dan jika itu masalahnya maka kecelakaan aneh di awal perjalanan panjang kita bersama adalah buktinya.

Cintaku padamu Jennifer sangat dalam dan aku akan membuktikannya padamu di kencan kedua kita. Aku bebas Jumat malam ini, kalau cocok denganmu. Rabu dan Kamis juga bagus untukku, dan sekarang ini aku juga tidak sibuk pada hari Senin atau Selasa. Malam ini juga boleh.

Bisakah kamu memberi tahu biro jodoh malam mana yang terbaik untukmu, karena alasan tertentu mereka tidak akan memberiku detail kontakmu. Mereka juga tampaknya telah menghapus kamu dari situs web mereka, tetapi aku rasa karena kamu sekarang secara resmi sudah 'dilamar'.

Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu lagi, sayangku. Dan aku menghitung detik sampai aku bisa bernaung dalam limpahan kecantikanmu.

Selamanya milikmu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun