Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Amplop

13 Maret 2023   16:52 Diperbarui: 13 Maret 2023   17:06 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com/image-photo/mysterious-golden-letter-lying-on-velvet-1890093091

Mengapa kamu meletakkannya di atas mejaku?

Amplop itu dialamatkan kepadamu. Namamu ditulis lengkap berikut gelar. Atau kamu mengira benda itu butuh perhatianku?  

Kamu tahu, jika itu membutuhkan perhatianku, aku punya kotak khusus di mejaku, kotak tempat yang kukhususkan untukmu kalau kamu butuh perhatianku. Kalau Anda meletakkan sesuatu di tempat yang salah, aku menjadi bingung dan teralihkan, dan itu mengganggu kerjaku. 

Aku kemudian cenderung melupakan barang yang kubawa, atau bahwa aku harus pergi ke bank, atau menulis surat untuk bibi yang masih menolak untuk menggunakan email, atau bahkan aku bermaksud mengirim catatan kepadamu, misalnya bahwa kamu perlu mengambil pakaian yang dicuci di laundry, atau bahkan mengingatkanmu untuk menelepon bapakmu karena hari Kamis dan kamu selalu menelepon bapakmu pada Kamis pagi. Atau aku mungkin lupa ingin menulis catatan untuk diriku sendiri karena aku melupakan banyak hal, sesering kamu juga, dan sering aku menulis catatan di belakang amplop, ditujukan kepadamu atau padaku.

Kalau kamu meletakkan barang di tempat yang salah, kemungkinan besar aku akan menyimpannya dengan tergesa-gesa, memasukkannya ke dalam laci, laci apa saja yang tidak sering kubuka, karena menurutku itu tidak penting, atau berhubungan dengan kehidupan kita hari ini. Kita bertambah tua dan membutuhkan lebih sedikit barang. Aku cenderung memasukkannya ke dalam laci, 'buka setelah kematianku' atau yang berlabel 'buka setelah kematiannya' atau 'hancurkan setelah kematianku' atau 'kematiannya.'

Terutama jika kamu meninggalkan amplop yang dialamatkan kepadamu tergeletak di tempat yang salah dengan sisi alamat di bawah atau di atas. Ada kemungkinan setidaknya aku akan melihat alamatnya, dan itu berarti membaliknya jika sisi alamat menghadap ke bawah, kalau-kalau ternyata adalah aku yang secara tidak sengaja meninggalkan amplop di tempat yang salah, dan kemudian isinya mungkin tumpah dan meskipun aku tidak pernah melihat kiriman apapun yang ditujukan kepadamu, aku mungkin secara tidak sengaja melihat sesuatu yang kamu tidak ingin aku lihat.

Bandung, 13 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun