Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hilang Seiring Waktu

1 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 1 Januari 2023   16:47 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima ratus tahun yang lalu, lima ratus tahun sebelum hari ini, seseorang berjalan di jalan ini.

Sama seperti yang aku lakukan sekarang.

Kakinya menendang tumpukan daun yang jatuh, menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan saraf mereka. Mengatakan pada diri sendiri untuk jangan cemas. Bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Bahwa semua akan baik-baik saja.

Dan siapa yang peduli apa yang dia lakukan? Baik atau buruk? Siapa yang ingat?

Tidak ada, tidak satu manusia pun yang ingin. Tidak ada sama sekali.

Dia mungkin sedang dalam perjalanan untuk melakukan perampokan, bahkan mungkin pembunuhan.

Dia mungkin sedang dalam perjalanan mengunjungi kerabat yang sakit, atau menjenguk tetangga yang sudah lanjut usia.

Dia mungkin menyelinap keluar dqari rumah untuk pertemuan terlarang dengan kekasih rahasia.

Mungkin dia hanya berjalan-jalan di awal malam musim hujan. Merenungkan masalahnya, mengantisipasi kemungkinan yang tak terhingga.

Apa bedanya buat dia? Sudah hilang ditelan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun