Apakah uang benar-benar dibutuhkan sebagai alasan untuk jatuh cinta?
Banyak orang percaya membutuhkan uang untuk mencintai. Tetapi apakah itu benar-benar diperlukan?
Alasannya adalah bahwa tanpa uang kamu tidak dapat mencintai atau cinta itu tidak 'indah'. Tetapi apakah kamu memang membutuhkannya?
Kita perlu berpikir seberapa benar kesimpulan tersebut, dan aku menemukan beberapa alasan mengapa 'cinta bukan karena harta' masih masuk logika.
1. Kamu jadi yakin dia mencintaimu karena kamu, bukan hartamu
Kalau kamu punya uang, kamu mungkin akan selalu bertanya-tanya mengapa dia mencintaimu. Apakah dia mencintaimu apa adanya atau untuk apa yang kamu punya dan berikan padanya? Cinta karena cinta adalah bentuk cinta yang paling murni.
2. Romansa sejati tidak terkait materialisme
Membawamu ke luar negeri dengan jet pribadi, membelikanmu gadget terbaru, bunga, atau adibusana terbaru bukan berarti dia mencintaimu.
Cinta adalah tentang rasa hormat, kebaikan dan tidak mementingkan diri sendiri, dan itu tidak bisa dibeli. J. Lo menyanyikan "Love Don't Cost a Thing", dan dia benar.
3. Kalian dapat membangun bersama-sama
Bahwa kamu mulai dari nol seperti di pom bensin bukan berarti kamu akan selalu di awal.
Sebagian besar orang tua kita memulai rumah tangga dari bawah. Kalian berdua harus meluangkan waktu untuk membangun kehidupan dan kekayaan bersama-sama sehingga suatu saat dapat bercerita kepada anak cucu 'bagaimana kami memulai' vs 'bagaimana kami sekarang'.
4. Hubungan kalian benar-benar intim
Keintiman terkadang bukan berarti makan di restoran terbaik tetapi kalian berdua menggunakan ponsel dan hanya tertarik untuk mempostingnya di Instagram. Terkadang, berbagi makanan yang kalian masak bersama dan saling memperhatikan adalah puncak keintiman.
5. Kamu bisa fokus pada jalanmu
Menikah dengan seseorang karena apa yang dapat mereka berikan kepadamu adalah ide yang buruk. Kamu sebaiknya fokus untuk mendapatkan uangmu sendiri. Kamu berdua harus punya uang. Ketidakseimbangan ketika yang satu punya dan pasangan mengharap dari yang lain bisa saja berujung pelecehan atau perselingkuhan.
Namun hal yang terpenting, hidup abagaikan roda. Kadang di atas, kadang di bawah. Jika kalian benar-benar saling mencintai, maka pada saat-saat sulit, kalian akan bersama-sama mencari jalan keluarnya.
Itulah gunanya cinta.
Bandung, 1 Januari 2022