Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warna Udara

18 Desember 2022   14:14 Diperbarui: 18 Desember 2022   14:20 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Nirmala kecil berlari dan menunjukkan gambar itu kepada kakeknya. Di bagian atas lukisan itu garis tipis berwarna biru. Di bagian bawah ada garis tipis hijau. Dan berjalan di antaranya adalah sosok manusia tongkat dan seekor anjing tongkat yang tersenyum ke arah pemirsa.

Kunrad Sang Kakek mengamati kejernihan pikiran cucunya, caranya mengonseptualisasikan ide.

Akhirnya dia bertanya mengapa ada begitu jauh jarak antara langit biru dan rumput hijau.

Nirmala mengerutkan dahi, mencerna kata-kata itu, lalu menjawab pertanyaan kakeknya tanpa basa-basi. "Udara tidak ada warna, Kek. Kakek kok, konyol."

Kunrad tertawa terbahak-bahak.

Bagaimana dia bisa berdebat dengan logika cerdas cucunya yang seperti itu?

Cikini, 18 Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun