Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Penyihir Kota Kembang: VI. Kencan Makan Malam (Part 1)

17 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 17 Oktober 2022   19:02 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Kita memiliki dua aturan di komunitas. Yang pertama adalah tidak boleh membunuh. Citraloka mengatakan bahwa hidup adalah anugerah berharga dari para dewa dan tidak boleh disia-siakan. Yang kedua adalah: langgar aturan pertama jika perlu. Citraloka mengatakan bahwa meski hidup itu berharga, ada keputusan yang harus dibuat. Terserah para dewa suka atau tidak."

Ametia, Ramuan Penyihir: Teori ilmu Sihir

***

Izinkan aku menceritakan sebuah kisah.

Suatu ketika ada seorang gadis yang memiliki dua saudara perempuan....

Apakah ini cerita yang menakutkan? Kamu bertanya.

Tidak, kataku, tidak.

Suatu ketika ada seorang gadis yang memiliki dua saudara perempuan.

Ini adalah kisah tentang napas dan kematian.

Kisah awal dan akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun