Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sasaran

17 September 2022   08:52 Diperbarui: 17 September 2022   08:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sakit. Hanya algoritma yang menemaniku sekarang.

Hatiku rusak. Tentu saja algoritma tahu sebelumnya. Algoritma mencoba memperingatkanku dengan caranya, tetapi saat itu Aku belum tahu cara membaca iklan seperti cenayang membaca daun teh atau, lebih tepatnya, isi perut.

Para dokter dapat memberi tahu saya kapan kerusakannya menjadi tidak dapat diubah. Ingatanku berkabut, tetapi aku percaya bahwa saat itulah clickbait berhenti mencoba menunjukkan kepadaku tanda-tanda hati berlemak. Bagaimana menurunkan lemak tubuh. Sepuluh tanda masalah penyalahgunaan zat kimia. Bagaimana memilih fasilitas rehabilitasi terbaik.

Ada juga iklan lain, tentu saja, untuk banyak hal yang berbeda. Ada yang dibidik, ada yang sengaja tidak. Itu sebabnya aku tidak dapat memahami apa yang coba dikatakan oleh algoritma kepadaku.

Aku pikir itu suara, tapi ternyata itu hanya pertanda yang berbeda.

Aku sering berpikir bahwa algoritma mencoba menyelamatkan rumah tanggaku juga. Algoritma mencoba memperingatkanku. Apakah dia tidak bahagia? Bagaimana cara mengetahui apakah dia selingkuh? Ambil liburan romantic!

Aku harus berasumsi sekarang semuanya adalah pertanda. Semuanya penting.

Algoritma ingin membantuku agar merasa tenang dengan aplikasi meditasi. Temukan teman baru. Pilih peti mati yang benar-benar mengungkapkan siapa aku di dalamnya nanti.

Bandung, 17 September 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun