Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 13)

15 September 2022   11:18 Diperbarui: 15 September 2022   11:27 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Aku tidak mengerti apa yang barusan kamu katakan," balas Suti.

Wajah Feri menunjukkan bahwa dia siap menjelaskan apa yang baru saja dia ucapkan.

"Aku bilang mereka menggertakku. Jadi, aku tidak bisa melawan," katanya lagi. Wajahnya dengan cepat tersenyum tenang.

Suti ingin bertanya lebih lanjut, tetapi terhenti karena kehadiran oleh Tiur.

"Ya!" kata Tiur berjongkok di depan mereka. "Aku mendengarmu. Kupikir dia bilang mereka menggertaknya dan dia tidak bisa melawan," kata Tiur sambil mengangkat bahu.

"Oh, aku juga berpikir begitu," jawab Suti.

"Ya, ya" Feri mengangguk sementara matanya beralih ke wajah Tiur dan kembali ke Suti. Suti tersenyum dan mereka semua tersenyum.

Bel berbunyi dan semua orang bergegas kembali ke kelas masing-masing.

***

Setelah jam sekolah, Suti menyampirkan tasnya ke punggungnya sementara Rano menggantung tasnya di bahu mencapai lutut, saat mereka berjalan pulang. Menyadari keheningan yang tidak biasa, Rano akhirnya memecah kebisuan. Biasanya, Suti yang berbicara sepanjang perjalanan sementara Rano mengangguk dan tersenyum setiap kali lelucon Suti menggelitik saraf humornya. Dia tertawa dan Suti balas tertawa juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun