Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 7)

31 Agustus 2022   20:30 Diperbarui: 12 September 2022   21:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Telingaku kembali mendengarkan percakapan antara Danar dan pendatang baru itu. "Apa berita terbaru tentang kapal Kuba?" Danar bertanya.

Gelas lelaki berhenti di tengah perjalanan menuju bibirnya. "Kapal Kuba?" ulangnya. "Memang sedang menjadi berita utama. Apa yang mereka lakukan di sini?"

"Kapal yang karam malam itu," kata Danar dengan nada kesal.

"Oh, ya, saya mendengar sesuatu tentang itu. Jadi di sini, kejadiannya?"

Danar mengangguk. "Tepat di luar pelabuhan, hampir di depan pintu kami. Anak-anak penjaga pantai itu melakukan pekerjaan yang luar biasa." Dia menggelengkan kepalanya kagum. "Badai terburuk yang saya ingat dalam tiga puluh tahun terakhir."

"Selalu terjadi setiap tiga puluh tahun," kata pria itu.

"Coba jika Anda ada di sini kemarin," kata Danar, terdengar nyaris posesif tentang badai.

"Banyak hal kecil hari ini akan membantuku," kata pria itu menoleh ke arahku meminta dukungan. Aku mengangguk setuju.

"Apakah orang-orang Kuba itu berhasil diselamatkan?"

"Sebagian besar anak buah kapal berhasil diselamatkan," jawab Danar. "Tetapi dua orang hanyut tenggelam."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun