Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menggugat KBBI: Dari Mana Datangnya Kata Baku dan Bukan Baku?

14 Mei 2022   16:27 Diperbarui: 14 Mei 2022   16:43 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Anak panah salah kaprah

Ternyata biang keroknya ada pada tanda anak panah '-->'!

Silakan perhatikan dengan SEKSAMA gambar yang merupakan cuplikan dari bagian PETUNDJUK Kamus Umum Bahasa Indonesia Tjetakan ke 2, 1954.

Variasi huruf hidup kata-kata sinonim dalam PETUNDJUK Kamus Umum Bahasa Indonesia Tjetakan ke 2 (dok. pri. Ikhwanul Halim) 
Variasi huruf hidup kata-kata sinonim dalam PETUNDJUK Kamus Umum Bahasa Indonesia Tjetakan ke 2 (dok. pri. Ikhwanul Halim) 
 

Variasi huruf mati kata-kata sinonim dalam PETUNDJUK Kamus Umum Bahasa Indonesia Tjetakan ke 2 (dok. pri. Ikhwanul Halim)
Variasi huruf mati kata-kata sinonim dalam PETUNDJUK Kamus Umum Bahasa Indonesia Tjetakan ke 2 (dok. pri. Ikhwanul Halim)

Dari sini, jelas sekali bahwa tanda panah dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia W.J.S. Poerwadarminta menunjukkan variasi pengucapan/penulisan kata dengan arti yang sama (sinonim), bukan menyatakan satu kata BAKU dan yang lainnya BUKAN BAKU.

Sayangnya, pada edisi-edisi Kamus Umum Bahasa Indonesia yang diolah kembali oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, PETUNDJUK yang berkaitan dengan tanda panah tersebut tak lagi disertakan. Akibatnya, terjadi 'skandal kata baku dan tidak baku' oleh para penyusun KBBI yang tidak paham pada dinamika berbahasa, terutama bahasa Indonesia. 

Pada KBBI, anak panah '-->' dipakai sebagai penanda untuk rujuk silang bagi kata lema yang tidak disarankan pemakaiannya, yang merupakan bentuk varian kata lema yang ejaannya dianggap baku. 

Siapa mereka yang menentukan 'napas' bentuk baku dari 'nafas'? 'Saksama' bentuk baku dari 'seksama'? Lahirnya kapan? Apa sudah pernah membaca Kamus W.J.S. Poerwadarminta? Nonton film Meriam Bellina?

Sampul video 'Bernafas dalam Lumpur' dan 'Bernapas dalam Lumpur'
Sampul video 'Bernafas dalam Lumpur' dan 'Bernapas dalam Lumpur'

Kesimpulan dan Saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun