Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

D.I.H: 3. Film dan Pohon Mangga

4 April 2022   21:00 Diperbarui: 4 April 2022   21:07 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Tirai jendela merah muda membentuk bayangan sementara tokoh yang memerankan perempuan malam nudis bermonolog:

Kisah-kisah kehidupan yang megah menarikku dengan bobot yang tergantung seolah-olah hantu di antara kaki menyebar terbuka ke api eksistensial, absurditas dari semuanya dan nasib yang membutakan ...

Dia berhenti di sini dan hanya menatapku. Cahaya pagi membuat bayangan di dinding dan poster besar yang telah ada selama lebih dari dua puluh tujuh tahun. 'Satria Bergitar' Rhoma Irama.

Udara terasa sedikit lebih berat. Aku bangun dan tersandung tas, terjatuh di lantai di sebelah meja kopi dan kursi anyaman cokelat-cokelat yang kududuki.

Takut tempat tertutup, mungkin. Oh, Anda tidak akan berhenti di tengah film bukan?

Aku membuka pintu balkon untuk mendapatkan sedikit udara. Cahaya berpendar meniru gagasan kemegahan malam. Meskipun di lantai daun mati dengan tanda air dari hujan semalam, tokoh yang sedang berlatih baris dalam film yang tidak akan pernah kutonton. Rangkaian cerita yang tak ada habisnya.

Dia menyela lamunanku.

"Kamu tahu semua adegan ragawi di film-film ini. Aku harus memberi tahumuj mengapa aku jatuh cinta dengannya untuk sementara."

"Mengapa?"

"Ya, sebenarnya cukup memalukan untuk diceritakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun