Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Agatha Christie: Sang Ratu Kriminal

15 September 2017   16:52 Diperbarui: 16 September 2017   17:54 8210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: profilbos.com

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Agatha dan Archie pindah ke London. Anak tunggal mereka Rosalind Margaret Clarissa Christie, lahir pada tahun 1919.

Pada tahun 1926, Archie memberitahu Agatha bahwa dia telah berselingkuh dan menginginkan perceraian. Agatha sangat terpukul dengan kejadian itu dan menghilang secara misterius selama 10 hari. Setelah pencarian yang ekstensif dan publisitas besar-besaran, dia ditemukan hidup dengan nama palsu di Yorkshire sebagai "Agatha Archie" dan tidak ingat bagaimana dia bisa sampai di sana. Para dokter yang merawatnya mendiagnosanya menderita amnesia. Masa 10 hari dia menghilang merupakan bagian paling misterius dalam kehidupan Agatha.

Dua tahun kemudian mereka bercerai, dan Agatha masih tetap menggunakan nama belakang Christie. Dia mendapatkan hak asuh tunggal atas putri mereka.

Pada tahun 1930, Agatha menikah dengan Max Mallowan, seorang arkeolog profesional. Pekerjaan Max membawa Christie ke berbagai tempat, yang pada gilirannya digunakan sebagai setting untuk novel dan cerpennya. Berbagai perjalanannya dengan Max memperkenalkannya dengan Timur Tengah yang memberikan inspirasi sejumlah novel.

Tahun 1934, Agatha dan Max menetap di Winterbrook, Oxfordshire, yang berfungsi sebagai tempat tinggal utama sampai akhir hayat mereka. Selama Perang Dunia II, Agatha bertugas di apotek di University College Hospital, di mana dia mendapatkan pelatihan tambahan tentang zat yang digunakan untuk kasus keracunan, pengetahuan yang membuat novel-novelnya memiliki rincian detail yang realistis dalam ceritanya.

Meskipun lebih terkenal sebagai novelis kriminal, karya Agatha Christie benar-benar mencakup berbagai genre. Serial "Tommy and Tuppence"  merupakan fiksi spionase, seperti juga beberapa novel tunggal-nya. "The Mysterious Mr Quin" mencakup sosok supranatural Mr. Harley Quin (Harlequin) dan beberapa unsur fantasi dan horor. Kumpulan cerita pendek "The Hound of Death" mencakup cerita horor dan sihir. "Death Comes as the End" merupakan novel sejarah berdirinya  di Mesir Kuno, dan "Star Over Bethlehem" adalah kumpulan cerpen religius yang menampilkan Yesus, Maria, Setan, dan lain-lain. Dia juga menulis enam novel roman dengan nama samaran Mary Westmacott. Drama karyanya "The Mousetrap" menjadi produksi terpanjang dalam sejarah British Theatre (25 November 1952 -- 12 April 1958), mengalahkan rekor lima setengah tahun Chu Chin Chow.

Karya-karyanya telah dterjemahkan ke dalam lebih dari seratus bahasa dan terjual lebih dari dua juta kopi, hanya kalah dari Kitab Injil dan Shakespeare.

Agatha dianugerahi CBE (Commander of the Order of the British Empire) dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru Ratu 1956 dan DBE (Dame Commander of the Order of the British Empire) dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru Ratu 1971 untuk jasanya dalam bidang literatur .

Suaminya mendapat gelar bangsawan pada tahun 1968. Mereka bedua merupakan sedikit pasangan yang dihormati atas pekerjaan mereka. Agatha terus menulis sampai tahun 1974, meskipun pada akhir-akhir masa hidupnya masalah kesehatan mempengaruhi gaya penulisannya. Ingatannya bermasalah selama beberapa tahun dan dia sulit mengingat detail pekerjaannya, bahkan saat menuliskannya.

Penelitian terbaru mengenai kondisi medisnya menunjukkan bahwa dia menderita penyakit Alzheimer atau sejenisnya.

Sang Ratu Kriminal meninggal dengan tenang karena sebab alami pada tanggal 12 Januari 1976. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun