Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Keroncong Mengalun di 'Taman Langit' Paris van Java

17 Agustus 2017   03:32 Diperbarui: 17 Agustus 2017   14:47 12875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RUMPUT yang namanya terinspirasi dari kemiripan musik keroncong dengan genre musik jazz bluegrass, memulai penampilannya sesaat setelah malam jatuh di Ampitheater Sky Level Garden PVJ yang asri. Beberapa topiari berbentuk kijang dan rusa memberi kesan alami untuk taman yang berada di lantai teratas salah satu mal terbesar di Asia Tenggara yang memadukan arsitektur mediterania dan tanaman hijau subur dan beraneka rupa kembang, memberi pengalaman unik dan berkesan untuk para pengunjungnya. Ampitheater Sky Level Garden PVJ biasa juga digunakan oleh umum untuk acara perhelatan, seminar, resepsi  dan lain-lain.

Lagu pertama yang mereka bawakan adalah "Si Jali-jali", lagu daerah Betawi. Menarik sekali, mengingat kata Jali-jali berasal dari tanaman 'jelai' (Cobc lacryma-jobii, Inggr. job's tears), sejenis rumput liar yang dulu umum terdapat di mana-mana, sesuai dengan pilihan nama kelompok musik dari Amerika Utara ini.


Lagu kedua adalah "John Henry", lagu folklore tentang salah satu tokoh legendaris Amerika Serikat. Menjadi istimewa karena RUMPUT membawakan lagu tersebut sekaligus dua versi: hammer song dan balada. Apakah aransemennya bisa disebut merupakan versi keroncong atau gambang dari lagu classic country tersebut? Silakan Anda simpulkan sendiri.


Setelah mereka rehat sejenak di selingan wayang golek, RUMPUT kembali tampil membawakan lagu "Walang Kekek" ciptaan Gesang Martohartono yang dipopulerkan oleh Waljinah. Jika intonasi dan artikulasi Hannah dalam membawakan lagu Si Jali-jali dalam bahasa Indonesia cukup jelas dan fasih, maka lirik lagu dalam bahasa Jawa ini belum sepenuhnya dijiwai. Mungkin lagu ini baru saja dipelajari. Namun, dari segi musikal sungguh mempesona, menunjukkan kemampuan musikal dan passion mereka dalam berkeroncong.


Sebagai penutup, RUMPUT menampilkan lagu "Kr. Kemayoran".Lagu keroncong klasik yang tidak diketahui penciptanya menurut saya berhasil mereka hidupkan kembali-katakanlah,  sebagai New  Keroncong. Saya menyukai versi RUMPUT daripada versi Wieteke Van Doort & Guus Becker. Padahal sinyo Guus menyanyikannya dengan cengkok keroncong yang sangat lihai.


***


Penampilan di Ampitheater Sky Level Garden PVJ dari 16 - 20 Agustus mungkin akan menjadi penampilan terakhir RUMPUT sebelum vakum karena beberapa anggotanya melanjutkan kuliah. Hannah kembali ke Solo dengan dukungan Fullbright Scholarship, Christine ke Yogya dan Solo, Natalie dan suaminya Edward mendapat Darmasiswa Scholarship.

Tadinya, mereka berharap dapat ikut serta dalam Festival Keroncong Solo 2017, tetapi ternyata event tersebut telah berlangsung pada bulan lalu.

Acara dan wawancara malam itu berakhir dengan akrab dan santai di bawah kerlip bintang dan harum semerbak kembang taman Sky Level Garden PVJ. Masih ada waktu untuk menikmati kesenangan berbelanja di berbagai gerai merek dan pengusaha kreatif ternama di dunia. Apalagi PVJ juga ikut menyukseskan Festival diskon Kemerdekaan HBDI 2017 yang juga berlangsung  dari tanggal 16 sampai dengan 20 Agustus nanti.

Siapa tahu, dengan terselenggaranya event The Sound of Keroncong 2017 di Ampitheater Sky Level Garden PVJ ini akan menginspirasi para musisi muda milenial Indonesia untuk membangkitkan musik keroncong. Dan siapa tahu juga, tak lama lagi satu kelompok musik keroncong Indonesia akan menjuarai ajang pencari bakat America Got Talent!

Penulis dan Hannah Standiford, bandleader RUMPUT (dok. IH)
Penulis dan Hannah Standiford, bandleader RUMPUT (dok. IH)
Merdeka!

 

Bandung, 17 Agustus 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun