Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ancol, Kondisinya Saat Ini

15 November 2022   10:11 Diperbarui: 15 November 2022   10:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah cukup lama penulis tidak datang lagi ke Ancol, salah satu tempat hiburan yang cukup legend bagi warga ibukota karena telah cukup lama berdiri dan banyak cerita dan mitos yang lahir dari tempat itu sejak lama. Keberadaannya dipinggir pantai membuat tempat hiburan itu memiliki posisi tersendiri karena tidak banyak tempat hiburan sejenis di Jakarta, kebanyakan tempat hiburan terdekat yang ada berlokasi di pusat kota atau pinggiran yang tidak dapat dikategorikan sebagai rekreasi pantai.

Untuk sampai ke lokasi Ancol cukup mudah, murah, dan cepat karena dapat diakses dengan menggunakan bus Trans Jakarta. Di dalam Ancol juga sudah ada terminal bus Trans Jakarta yang cukup besar dan menjadi salah satu terminal pemberhentian terakhir di utara kota.

Hanya saja sayangnya begitu kita masuk di dalam tempat hiburan itu. Terlihat beberapa wahana yang sepertinya sudah agak terbengkalai karena tidak tidak lagi dipakai.

Konon sebagian wahana tersebut menjadi sepi sejak masa pandemi Covid 19 lagi memuncak sehingga membuat hampir tidak ada pengunjung yang mau datang ke sana. Karena pandemi sudah agak mereda maka sepertinya pihak manajemen Ancol berusaha untuk mengembalikan dan memulihkan kondisi di tempat hiburan itu agar lebih kondusif dan menarik dikunjungi kembali.

Namun pemulihan paska pandemi tersebut sepertinya belum banyak berjalan sebagaimana yang diharapkan karena kesan yang terus terang menurut penulis agak kumuh. Tidak hanya karena adanya beberapa wahana yang terbengkalai tapi juga karena hal lain seperti kanal-kanal yang terhubung ke laut lepas melalui Ancol cukup keruh airnya dan yang lebih mengkawatirkan ketinggian airnya di atas jalan utama yang menghubungkan Ancol ke luar dan masuk.

Selain itu mengenai kebersihan kalau untuk nilai tempat hiburan ini bisa jadi dapat rating antara 6 sampai dengan 7. Sudah cukup bersih, walaupun tidak ada salahnya untuk ditingkatkan lagi seperti disediakannya tempat pembuangan sampah pada banyak titik sehingga memudahkan para pengunjung untuk membuang sampah.

Wahana-wahana yang terbengkalai mungkin sebisa mungkin untuk diperbaiki agar dapat melengkapi wahana yang masih berfungsi dengan baik. Keterbatasan budget pasti akan dihadapi, dari situ tidak ada salahnya pihak manajemen mengajak pihak luar yang tertarik untuk berinvestasi dengan keuntungan yang dapat ditawarkan.

Mungkin memang Ancol diharapkan menjadi tempat hiburan bagi rakyat ibukota sehingga harga yang dibutuhkan untuk dapat masuk ke dalamnya tidak terlalu mahal, ditambah lagi wahana-wahana yang tersedia juga masih cukup terjangkau untuk ukuran dompet kebanyakan masyarakat menengah ke bawah. Akan tetapi meskipun demikian Ancol idealnya tetap menjaga kualitas dan kebersihan fasilitas yang dimilikinya, dan itu tetap harus bekerja sama dengan pihak lain seperti pemerintah daerah DKI Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun