Mohon tunggu...
Muhammad Asif
Muhammad Asif Mohon Tunggu... Lecturer and reseacher

Dosen dan peneliti. Meminati studi-studi tentang sejarah, manuskrip, serta Islam di Indonesia secara luas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Sebetulnya Preferensi Literatur Keagamaan Generasi Millenial Kita?

15 Maret 2019   08:15 Diperbarui: 15 Maret 2019   08:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selain itu, studi ini juga melihat bagaimana literatur tersebut disebarkan dan ditransmisikan sampai ke tangan generasi milenial. Penyebaran literature tersebut didukung oleh para penerbit, actor, jejaring yang terlibat di dalamnya. Dalam konteks penerbit misalnya ideology tahriri melibatkan berbagai penerbit yang berada di Jawa bagian Barat seperti Qisthi Press (Jakarta), al-Fatih Press (Jakarta), HTI Press (Jakarta), Pustaka Thariqul Izzah (Bogor), Wadi Press (Bogor), dan D'Rise (Sukabumi). 

Sedangkan doktrin Salafi-Wahhabi banyak diproduksi oleh Al-Qamar Media (Yogjakarta), Pustaka Ibnu Umar (Bogor), Pustaka at-Taqwa (Bogor), Darul Haq (Bogor), Pustaka Imam adz-Dzahabi (Bekasi), Pustaka Imam asy-Syafi'i (Bekasi), Risalah Ilmu (Cibubur), Assalam (Surakarta), Zamzam (Surakarta), al-Qalam, Aqwam, dan Jazeera, ketiganya ada di Surakarta (halaman 105). 

Sebagian penerbit Salafi juga menerbitkan buku-buku jihadi seperti karya Abdullah Azzam, Tarbiyah Jihadiyah. Penerbit yang menerbitkan buku-buku jihadi kebanyakan berada di Solo seperti penerbit Al-Alaq, Arafah Group, al-Qawam Group, Aqwam dan Jazeera. Ada juga yang di Klaten, Kafayeh Cipta Media dan di Jakarta ar-Rahmah (h. 104). Sedangkan yang banyak menerbitkan buku-buku Tarbiyah/Tarbawi diantarnya adalah Rabbani (Jakarta), Gema Insani (Jakarta), Pro-U Media (Yogjakarta), Era Adicita (Solo), Media Insani Publishing (Solo) (h. 105)dan Syamil, dan lain sebagainya. 

Penerbit-penerbit itu banyak menerjemahkan buku-buku dari ulama Timur Tengah sesuai dengan kategorinya. Dalam hal ini Saudi juga berperan penting dengan menggelontorkan dana besar-besaran untuk penyebaran doktrin-doktrin Salafi Wahhabi di Indonesia, termasuk melalui buku-buku dan penerbit serta lembaga-lembaga atau oragnisasi Islam (Fealy dan Bubalo, 2007)

Sedangkan tokoh-tokoh yang banyak meng-apropriasi atau menerjemahkan ide-ide dari  ideology Islamis baik melalui buku non-fiksi poluler atau pun novel di antaranya: Anis Mata (untuk buku-buku Tarbawi), Salim A. Fillah (buku-buku Tarbawi, melalui buku-buku motifasi), Helvy Tiana Rosa (novel-novel Tarbawi), Cahyadi Takariawan (untuk buku-buku Tarbawi populer) Felix Siaw (untuk buku-buku Tahriri melalui buku-buku motifasi, karyanya yang paling banyak dibaca generasi milenial adalah Beyond the Inspiration yang menekankan wajibnya system khilafah), Abu Al-Ghifari (untuk buku Salafi, melalui buku-buku motifasi), dan lain sebagainya. 

Penyebaran ideologinya juga melalui jejaring seperti LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang banyak dijumpai di kampus-kampus negeri, Gema pembebasan (sayap gerakan mahasiswa HTI), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) serta Rohis (untuk SMA). Di samping itu juga melibatkan jaringan toko-toko buku yang ada di berbagai kota.

Untuk mengetahui lebih detil tentang buku ini saya sarankan untuk membaca dan menelaah sendiri buku ini. Saya kira buku ini sangat perlu dan direkomendasikan untuk dibaca oleh para guru, dosen, pendidik, bahkan hingga orang tua untuk bisa memahami preferensi keagamaan generasi milenial anak didiknya.

Sumber bacaan

-Noorhaidi Hasan, dkk. Literatur Keislaman Generasi Milenial: Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi (Yogjakarta: Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Press, 2018)

-Bassam Tibi, Islam dan Islamisme (Bandung:Mizan)

- Fealy,  Greg; Bubalo, Antonio. Jejak Kafilah: Pengaruh Radikalisme Timur Tengah di Indonesia (Bandung: Mizan, 2007)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun