Mohon tunggu...
Adi Dibyo
Adi Dibyo Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SDI Makarima Kartasura dan Konsultan inklusi

Suka dengan yang namanya Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Sandwich

9 November 2023   19:30 Diperbarui: 9 November 2023   19:31 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa Itu Sandwich Generation | Motivator Terkenal dan Terbaik di Indonesia (motivatorindonesia.net) 

Generasi Sandwich : Tantangan dan Peran Mereka dalam Masyarakat Modern

Generasi sandwich, istilah yang mengacu pada generasi yang merawat baik orang tua mereka yang menua maupun anak-anak mereka sendiri, telah menjadi semakin umum dalam masyarakat modern. Mereka berada di antara dua generasi yang membutuhkan perhatian penuh, sehingga menghadirkan tantangan yang unik. Kita akan menggali lebih dalam mengenai generasi sandwich, tantangan yang mereka hadapi, serta peran penting yang mereka mainkan dalam masyarakat.

Pengenalan generasi sandwich

Generasi sandwich terdiri dari individu yang berusia di antara 30 hingga 50 tahun, yang secara bersamaan merawat orang tua yang menua dan anak-anak mereka sendiri. 

Mereka berada di tengah-tengah tekanan antara tanggung jawab untuk merawat orang tua mereka yang membutuhkan perhatian khusus dan kewajiban mereka sebagai orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. 


Fenomena ini semakin umum dalam masyarakat modern karena peningkatan harapan untuk merawat orang tua yang lebih lama, bersama dengan penundaan pernikahan dan kehamilan yang lebih umum pada generasi ini.

Tantangan yang dihadapi generasi sandwich

Generasi sandwich menghadapi tantangan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka harus mengatasi tekanan finansial, waktu, dan emosional yang signifikan. 

Secara finansial, mereka sering kali harus menyisihkan dana untuk merawat orang tua mereka, seperti biaya perawatan kesehatan dan perumahan yang memadai. Di sisi lain, mereka juga harus memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anak mereka, seperti pendidikan dan pengasuhan yang berkualitas.

Tantangan waktu juga menjadi hal yang signifikan dalam kehidupan generasi sandwich. Mereka seringkali merasa terbagi antara pekerjaan, merawat orang tua, dan mengurus anak-anak mereka. 

Hal ini dapat menyebabkan stress dan kelelahan yang berlebihan, serta berdampak negative pada kesehatan fisik dan mental mereka. Kurangnya waktu yang tersedia juga dapat mengurangi waktu untuk diri sendiri dan aktivitas sosial, yang dapat membawa dampak pada keseimbangan kehidupan pribadi dan professional.

Tantangan emosional juga hadir bagi generasi sandwich. Mereka seringkali mengalami perasaan bersalah karena merasa tidak ammpu memenuhi semua kebutuhan orang tua dan anak-anak mereka secara sempurna. Mereka juga seringkali merasa terisolasi karena kurangnya dukungan sosial dan pemahaman dari orang di sekitar mereka. Semua tantangan ini dapat menyebabkan kelelahan emosional yang serius dan meningkatkan resiko masalah kesehatan mental.

Peran generasi sandwich dalam masyarakat

Meskipun tantangan yang dihadapi generasi sandwich sangatlah berat, mereka memainkan peran yang snagat penting dalam masyarakat. Mereka adalah tulang punggung keluarga, yang bertanggung jawab atas kesejahteraan orang tua mereka dan pendidikan anak-anak mereka. Mereka menunjukkan nilai-nilai seperti pengorbanan, kesabaran, dan tanggung jawab, yang merupakan fondasi dari masyarakat yang sehat dan peduli. 

Selain itu, generasi sandwich juga berkontribusi pada perekonomian. Mereka mempekerjakan tenaga kerja untuk merawat orang tua mereka, seperti perawat atau pengasuh, yang menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka juga memberikan panutan bagi generasi muda dalam hal tanggung jawab dan pentingnya perawatan terhadap orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun