Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Money

Warisan Utang untuk Jokowi

6 November 2015   03:59 Diperbarui: 6 November 2015   04:18 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warisan Utang untuk Jokowi
Gambar : FB/Kut PW

Hingga September 2015, total utang pemerintah pusat mencapai RP. 3.091.06 Trilyun, naik Rp. 85.55 trilyun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yakni Rp. 3.005,51 trilyun.

Kenaikan nilai utang ini gegara pelemahan dolar AS, dimana denominasi rupiah naik, dimana sebagian besar utang pemerintah dalam bentuk Surat Berharga Negara SBN yang mencapai nilai Rp. 2.990.38 trulyun, sedangkan pinjaman bilateral dan multilateral mencapai Rp. 791.68 tirlyun.

Menurut data Ditjen Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementrian Keuangan, per 28 Okt-15, total pembayaran cicilan utang pemerintah sepanjang 9 bulan di 2015 sebesar Rp. 293,973 trilyun setara 72,8 % dari yang dialokasikan di APBN.

Pembayaran pokok utang pada periode tersebut mencapai Rp. 171,158 trilyun, terdiri dari pokok pinjaman Rp. 40.749 trilyun setara 63,18% dari pagu APBN, sedangkan pembayaran pokok SBN Rp. 104,409 Trilyun atau 71.02% dari pagu APBN. Sedangkan pembayaran bunga utang, pada periode itu sebesar Rp. 122,815 trilyun atau 78.86% dari pagu APBN.

Pembayaran bunga pinjaman sepanjang periode itu sebesar Rp. 9.374 trilyun atau 63,15% dari pagu APBN, sedangkan untuk SBN, bunga yang dibayar sebesar Rp. 113,41 trilyun atau 80.52% dari pagu APBN.

Gambar : FB/Kut PW


Dengan demikian selama sembilan bulan ditahun 2015 ini, terjadi peningkatan membayar hutang yang sangat tajam dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi, dan sekaligus membuktikan kesungguhan jajarannya mengatasi warisan utang dengan cermat, baik dan akuntabel.   

Sumber :

Detik

LensaBerita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun