"Bila aku hanya peduli akan parasmu, lalu bagaimana dengan yang lainnya?"
"Hatimu? bagaimana dengan itu?"
"Juga inginmu, terdapatkah sesuatu? sesuatu itu yang bukan hanya tentang apa saja yang terdapat diharapmu."
Bukan cinta yang utama, bila cinta hanya untuk sekadar berdua. Ada cinta yang jauh lebih istimewa, dimana di dalamnya tersedia banyak cinta bagi keluarga, sanak saudara, dan bagi yang lainnya.
Belumlah cinta yang luar biasa, bila kita hanya berdua tanpa upaya memikirkan yang lainnya, tanpa usaha bahagiakan yang lainnya, yang bukan hanya bagi kita berdua saja.
"Aku memang menginginkanmu, tapi tak sebatas itu."
"Bila memang itu batasanmu, aku pilih berlalu. Mohon maaf darinya qalbu."
Salam Fiksiana
Bandung, 19062021