Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Karena Nyaman Itu adalah Pilihan

30 Januari 2021   09:36 Diperbarui: 30 Januari 2021   12:36 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap dari kita pasti punya ketertarikan, akan satu ataupun banyak hal. Setiap dari kita juga pasti punya kegemaran, dan kita sendiri dong tentunya! yang paling tahu juga paham tentang apa yang memang adalah kegemaran kita.

Semisal, ketertarikan kita adalah menulis. Berarti mesti ada sarananya dong untuk menulis. Semisal, kegemaran kita adalah membaca. Berarti harus punya medianya dong, atau katakanlah sesuatunya, yang akan bisa kita baca.

Nah! semisal, kita pengen komplit nih. Menulis juga membaca bisa berdampingan di satu waktu atau di satu tempat yang sama. Berarti sarananya juga harus kita cari dong, di mana kira-kira kita akan bisa menemukan keduanya yang memang berdekatan.

Nah! semisal juga... ketika bisa berdampingan pula tidaklah berbenturan, bahkan ketika kita akan sangat bisa merasakan nikmatnya. Menulis sekaligus membaca yang sungguh nikmat adanya, dan itu bisa dilakukan cukup di satu tempat saja. Bukankah itu akan sangat menyenangkan sekaligus melegakan?

Nah! bilamana memang yang menjadi ketertarikan ataupun kegemaran anda adalah menulis juga membaca. Saran saya, coba deh... anda menjadi seorang blogger saja.

Banyak manfaatnya loh menjadi seorang blogger itu, beneran! apalagi kalau kitanya memang mau belajar lalu fokus, meraup banyak hal yang bermanfaat dari menjadi seorang blogger.

Nih saya kasih tahu ya! salah satu manfaatnya untuk kita menekuni yang menjadi seorang blogger. Menambah kadar ilmu pengetahuan sekaligus memperluas wawasan. Swear! asli! bukan basa-basi.

Nah! ternyata pucuk di cinta, untuk kemudian menjadi tinta yang bisa terbaca. Ternyata anda tengah membaca tulisan saya sekarang ini. 

Coba deh sekalian, cari tahu lalu buka kemudian baca tentangnya. Satu platform blog populer dan terbesar yang ada di negeri kita Indonesia seputar dunia literasi. Namanya Kompasiana Beyond Blogging.

*******
Tulisan di atas hanya salah satu contoh saja, ketika saya mencoba membuat satu contoh konten review. Tema besar contoh review saya tersebut, ya tentang kompasiana beyond blogging.

Karena tulisan di atas adalah contoh yang kata lainnya adalah sample, maka saya serahkan ke pihak kompasiana untuk menilai hasil tulisan saya tersebut.

Bilamana yang ternyata contoh konten review saya cocok, kemungkinan besarnya adalah artikel saya yang satu ini akan diberi label pilihan. Kalau ternyata sebaliknya, ya berarti akan tanpa label dong tentunya, hehehe.

Fungsi contoh itu hanya untuk gambaran saja. Intinya adalah hanya mencoba menyesuaikan dengan kebutuhan, dan apakah tulisan saya tersebut, cukup layak atau tidaknya menjadi satu contoh konten review.

Jadi... hal pertama atau katakanlah sesuatu yang paling mendasar yang harus kita upayakan, ketika akan menunjukkan bahwa kita punya capability untuk menjadi seorang konten review atau tidaknya, ya berikan contoh tulisannya saja dulu sebagai bahan gambaran.

"Toh kalau memang ada yang tertarik dengan tulisan kita, pun secara kualitas memang cukup pantas. Kemungkinannya adalah kita akan dihubungi, di saat kita akan dibutuhkan."

Nah! kalau ternyata konten review yang diinginkan berbentuk video, berarti kita akan butuh alat bantu.

Selain tulisan atau katakanlah naskah, kita juga sangat mungkin akan butuh alat bantu yang lainnya, semisal camera juga microphone yang kualitasnya, memang sebaiknya benar-benar berkualitas.

Maksud dan tujuannya, agar alat bantu tersebut bisa sangat bermanfaat untuk menghasilkan konten review, yang memang sesuai harapan pun memuaskan, bagi setiap pihak yang tersangkut didalamnya. 

Baiklah, tulisan saya ini hanya secara garis besarnya saja tentang contoh konten review. Bagian terpentingnya adalah berikan gambaran saja dulu, sebagai langkah awal.

Setelahnya, kita tinggal menunggu respons saja. Apakah akan ditindaklanjuti atau tidaknya, tentang konten review yang sudah kita contohkan berbentuk bacaan ataupun tayangan yang bisa ditonton.

*******
Oh ya! tentang hitungannya, apakah langsung berbayar ataupun sukarela dulu, itu bisa nanti saja dulu. Dalam artian tidak termasuk pokok bahasan dulu.

Toh kalau memang pihak brand menyukai, masa iya sih mereka maunya gratis terus. Mereka juga pasti ngerti kok, hehehe... apalagi untuk sekelas brand yang memang paham akan apa itu yang dinamakan profesionalisme.

Oh ya satu lagi! pemilik brand... biasanya akan lebih menyukai ketika kitanya sebagai pembuat konten review, berkenan kooperatif. Selain tentunya kapasitas kita dalam hal membuat konten review untuk brand tersebut, memang sesuai harapan pemilik brand tersebut.

Eh tapi! biar sekalian saja ya. Saya coba deh, menulis tentang satu contoh konten review yang semisal ada sangkut pautnya, dengan produk yang tema besarnya tentang kemeja, sepatu, juga sandal.

Ini contoh tulisannya:

Setiap pribadi pastinya pernah dong melakukan kesalahan. Termasuk saya tentunya, yang memang kerap melakukan kekhilafan.

Kemudian saya sadar, bahwa saya harus bisa memperbaiki banyak hal. Proses permenungan ini pada akhirnya mengarahkan saya untuk refreshing, semisal hiking ke daerah pegunungan.

Seru kali ya! toh sudah lama juga nggak jalan-jalan. Memakai setelan yang tampilannya casual ah. Pasti seru! selain bisa foto-foto juga tuh.

Oh iya! jadi inget nih! dulu kan bisa tampil keren waktu hiking, meskipun keringetan. Soalnya kan atribut pakaian dari mulai atasan sampai bawahan, memang produk asli dari salah satu brand yang bukan sembarangan.

Ya sih, memang harganya mahal. Tapi kan... setahu saya nih, biasanya kalau produk yang original itu memang harganya pas, sesuai kualitasnya juga.

"Kawan... bagi saya, nyaman itu adalah kebutuhan. Jadi, kalau camping ataupun hiking ke daerah pegunungan, produk pakaian dari brand tersebut yang saya kenakan."

"Oh ya kawan, hidup ini kan penuh dengan ragam pilihan. Pilihanku memang belum tentu adalah pilihanmu. Pun mengenai pilihanku, itu memang sudah tertanam dari dulu, karena nyamannya itu loh yang membuatku masih betah dan bertahan untuk tetap mengenakannya, ketika aku akan mendaki pegunungan."

Bandung, 30 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun