Mohon tunggu...
Azzahara Zuhra
Azzahara Zuhra Mohon Tunggu... Penulis - Pecinta Coklat

Seorang freelancer, blogger, writer, jomblower yang aktif menulis di situs ilmupengetahuan.id

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pembahasan Mengenai Kata Kerja Mental dan Kata Kerja Imperatif

14 Februari 2020   11:51 Diperbarui: 22 Mei 2022   14:29 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anton memarahi adiknya karena sering menangis.

Tessa memahami keputusan yang dibuat ibunya untuk pindah rumah.

Risa setuju dengan rencana liburan ke Jakarta.

Fani ikhlas dengan perbuatan yang telah dilakukan mantan pacarnya.

Joko menerima kritik dari bawahannya karena pekerjaan belum selesai.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas kata kerja mental seringkali ada rasa atau perasaan yang terlibat, dimana kata kerja tersebut mendeskripsikan kegiatan suatu individu yang berdasarkan adanya dorongan untuk menanggapi.

Penggunaan kata kerja dalam sebuah kalimat tentu bukanlah hal yang asing. Namun apakah Anda pernah mendengar penggunaan kata kerja mental?

Kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang mengekspresikan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan, keberadaan, atau pengalaman. Kata kerja mental juga disebut sebagai verba tingkah laku atau kata kerja behavioral yang menggambarkan perilaku atau tindakan seseorang ketika menghadapi keadaan tertentu. Jasa Beli Limbah Kardus

Kata kerja mental bisa diidentifikasi dengan

Menerangkan kata persepsi (mendengar, menangis), afeksi (khawatir, sedih), dan kognisi (berpikir, memahami)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun