Refleksi Pertemuan 2 Straegi Pembelaran Sd, Kamis 9 Oktober 2025
1. Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran di SD
Setelah mempelajari tentang pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran, saya menyadari bahwa keempat hal ini saling berhubungan dan penting untuk dikuasai oleh guru SD.
Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang guru terhadap proses belajar. Dari pendekatan itu muncul strategi pembelajaran, seperti strategi ekspositori (guru menjelaskan langsung) atau strategi inkuiri (siswa mencari tahu sendiri). Kemudian strategi ini diwujudkan melalui metode, misalnya metode diskusi, tanya jawab, atau bermain peran. Sedangkan teknik pembelajaran adalah cara guru menjalankan metode tersebut di kelas, misalnya bagaimana guru mengatur waktu, memberikan pertanyaan, atau menyiapkan alat bantu belajar.
Saya belajar bahwa guru tidak bisa hanya terpaku pada satu cara mengajar, tetapi perlu menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dengan cara ini, pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami oleh anak-anak.
2. Model Pembelajaran Inovatif di SD
Model pembelajaran inovatif menjadi hal yang penting di era sekarang. Anak-anak SD hidup di zaman yang serba cepat dan penuh teknologi, sehingga guru perlu menciptakan pembelajaran yang menarik dan membuat mereka aktif.
Beberapa model pembelajaran inovatif yang sering digunakan di SD antara lain Project-Based Learning (PjBL), Problem-Based Learning (PBL), dan Discovery Learning.
Dalam model PjBL, misalnya, siswa diajak membuat proyek sederhana seperti membuat poster kebersihan sekolah atau menanam tanaman di pot bekas. Kegiatan seperti ini membuat siswa belajar sambil berbuat, bekerja sama dengan teman, dan berpikir kreatif. Dari pembahasan ini, saya menyadari bahwa inovasi bukan hanya tentang menggunakan teknologi, tetapi bagaimana guru bisa menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
3. Keterampilan Dasar Mengajar dan Pembelajaran Berbasis HOTS dan TPACK
Saya belajar bahwa keterampilan dasar mengajar seperti membuka pelajaran, menjelaskan dengan jelas, memberi penguatan, dan mengelola kelas sangat penting. Namun, di era modern ini, guru juga harus mampu menerapkan pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge).
Pembelajaran berbasis HOTS mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, bukan hanya menghafal. Sedangkan TPACK menekankan pentingnya kemampuan guru dalam menggabungkan teknologi, pedagogi, dan isi materi pelajaran.
Guru masa kini harus terus belajar dan beradaptasi agar dapat memanfaatkan teknologi serta mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa.
4. Strategi PAKEM dalam Pembelajaran SD
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) adalah strategi yang sangat cocok diterapkan di sekolah dasar. Melalui PAKEM, siswa didorong untuk aktif bertanya, mencoba, berimajinasi, dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan belajar.Â
Guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Saya belajar bahwa pembelajaran yang menyenangkan akan membuat siswa lebih semangat dan termotivasi untuk belajar tanpa merasa tertekan. Dari pembelajaran ini, saya menyimpulkan bahwa mengajar di SD membutuhkan kreativitas dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan anak. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran adalah dasar penting yang perlu dipahami guru.
Model pembelajaran inovatif, penerapan HOTS dan TPACK, serta strategi PAKEM menjadi kunci untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan bermakna.
Saya merasa termotivasi untuk terus belajar agar bisa menjadi pendidik yang mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa SD.
Terimakasih Semoga Bermanfaat!.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI