Mohon tunggu...
Avicenna Zaim Alfaruq
Avicenna Zaim Alfaruq Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030052 (Mahasiswa Aktif UIN Sunan Kalijaga)

Mulailah dari hal-hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjelang UAS, Mahasiswa Terbantai Tugas

19 Mei 2023   20:46 Diperbarui: 19 Mei 2023   20:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.wholefoodsmagazine.com

Tugas lagi, tugas lagi. Kapan selesainya? Pertanyaan yang selalu muncul dan mewarnai kehidupan mahasiswa setiap harinya. Tugas ini selesai, tugas lain datang. Tugas ga selesai-selesai, tugas lainnya ikutan datang. Datang layaknya air hujan yang menghantam bumi, banyak sekali. Lelah.

Pada awal semester kita selalu diberikan kehidupan kampus yang santai. Tiap harinya hanya diisi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat namun terlihat menyenangkan. Sungguh kehidupan yang indah bagaikan mimpi. Namun sayangnya, hal tersebut hanya bertahan selama satu bulan saja.

Bulan kedua awal semester baru, tugas sudah mulai datang seperti hujan gerimis. Tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sulit. Waktu-waktu seperti itu masih bisa kita imbangi dengan kegiatan-kegiatan healing kita. Namun semua akan berubah seiring berjalannya waktu.

Entah mengapa, kehidupan yang layaknya mimpi itu bisa hilang secara tiba-tiba setelah Ujian Tengah Semester atau UTS selesai. Tugas yang awalnya hanya datang seperti hujan gerimis di siang hari, sekarang berganti seperti hujan yang amat sangat deras dan dicampur dengan angin yang turun di malam hari. Menyeramkan.

Hanya kata lelah yang tersisa. Rasa heran juga selalu mengisi pikiran saya. Pertanyaan kapan, kapan hilangnya semua tugas yang ada turut hadir di kepala saya. Dan saya yakin, perasaan-perasaan tersebut tidak hanya dirasakan oleh saya saja, melainkan semua mahasiswa. Apalagi menjelang Ujian Akhir Semester ini. Dan benar saja.

Menurut teman sekelas saya yakni Dzulfikri,tugas-tugas yang datang menjelang Ujian Akhir Semester ini sengatlah banyak. Karena kebanyakan dari dosen yang mengajar pada semester ini, selalu memberikan tugas di akhir-akhir semester. Namun hal tersebut masih bisa diatasi oleh Dzufikri. Jika ada Waktu luang, ia akan menyicil tugas yang ada, apalagi tugas-tugas yang sudah diberikan sejak awal semester agar tidak menumpuk. Dan menurutnya, lingkungan teman juga akan mempengaruhi proses penyelesaian tugasnya.

Ada juga Nabila. Nabila merupakan teman sekelas saya. Menurutnya, tugas-tugas yang ada saat ini juga terbilang cukup banyak. Karena ada beberapa dosen mata kuliah tertentu yang memberikan dua tugas secara bersamaan. Hal tersebut terjadi karena ada jadwal yang tidak bisa dihadiri dosen entah karena berhalangan hadir atau adanya tanggal merah yang membuat jadwal tersebut terpaksa mundur. Tidak jarang kita menemukan jadwal mata kuliah yang sama dua kali dalam seminggu.

Nabila menambahkan jika tugas yang diberikan saat ini tidak terlalu memberatkan bagi dirinya. Hal ini terjadi karena Nabila selalu menyicil tugas yang ada setelah tugas tersebut diberikan oleh dosen. Karenanya, tugas yang harus Nabila selesaikan pada akhir-akhir semester ini tidak terlalu banyak.

Menurut teman saya yang lain, yakni Zonan, Abdurrahman, Ario, dan Imtiyaz. Tugas yang ada saat ini tidak kunjung hilang. Sebagai sesama orang yang lebih sering menghabiskan waktunya diluar rumah alias nongkrong, mereka berempat sukses dibuat pusing oleh tugas-tugas tersebut. Namun dengan banyaknya tugas yang ada tidak membuat mereka berempat untuk berhenti nongkrong, bahkan termasuk saya.

Tetapi saat ini, terdapat sebuah perbedaan yang sangat mencolok pada mereka. Mereka yang awalnya hanya nongkrong untuk menghabiskan waktu, sekarang ini mereka nongkrong untuk menghabiskan tugas. Setiap hari setelah perkuliahan selesai, dari sore hingga malam, mereka asik dengan laptop mereka sendiri. Tak jarang mereka saling bantu dalam menyelesaikan tugas yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun