Mohon tunggu...
Siti Hajar Afriani
Siti Hajar Afriani Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film

Reply 1988, Drama yang Sukses Bikin Kangen

22 Mei 2020   19:25 Diperbarui: 22 Mei 2020   19:22 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang pada saat di rumah saja seperti sekarang. Salah satunya adalah movie marathon atau menonton drama korea. Drama korea yang memiliki 16-20 episode dengan genre yang melimpah merupakan salah satu alternatif yang dipilih untuk menghilangkan kebosanan.  

Salah satu drama korea yang saat ini sedang ramai diperbincangkan adalah Reply 1988. Drama ini sebenarnya termasuk drama yang lama karena sudah dirilis dari tahun 2015. Tapi kenapa sekarang booming lagi, ya? Apa lagi kalau bukan karena orang-orang yang sedang mencari referensi film atau drama yang bagus untuk mengisi waktu mereka. Dan Reply 1988 berhasil masuk ke dalam list untuk ditonton. 

Reply 1988 merupakan drama yang layak banget untuk ditonton bareng keluarga di rumah. Konflik yang diangkat pada drama ini bukan tentang perselingkuhan atau perebutan harta dan tahta seperti pada drama-drama pada umumnya. Konflik yang disajikan terbilang ringan karena menyangkut tentang permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Makanya tidak jarang banyak orang yang bisa relate dan susah move on dari drama ini. 

Sama dengan judulnya, dengan latar yang jadul yaitu tahun 1988, drama ini menceritakan tentang kehidupan persahabatan 5 orang remaja yang tinggal pada satu lingkungan bernama Ssangmundong. Duk-sun, Jung-hwan, Sun-woo, Dong-ryong, dan Taek merupakan lima siswa SMA yang telah bersahabat sejak kecil dan selalu menghabiskan waktu bersama dari berangkat sekolah, sampai malam hari sebelum mereka tidur di rumah masing-masing. 

Tidak hanya itu, keluarga dari masing-masing tokoh pun juga sering mencuri perhatian penonton. Keluarga dengan tingkat sosial yang berbeda namun dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Setiap tokohnya memiliki keunikan masing-masing sehingga membuat setiap karakternya menonjol. 

Seperti yang dikatakan sebelumnya, drama ini mengangkat konflik yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah masalah kakak beradik yang terjadi antara Duksun dengan Bora, dimana Duksun diam-diam sering meminjam barang Bora dan mereka berakhir dengan adu mulut. Atau masalah romansa yang melibatkan cinta segitiga antara Duksun dengan kedua temannya. 

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari setiap episodenya. Kehangatan persahabatan dan kekeluargaan mereka benar-benar terasa. Cerita dan pesan yang ingin disampaikan, dikemas secara apik dan tidak membosankan. Penonton seperti diajak menaiki rollercoaster saat menonton drama ini, karena kita akan dibuat tertawa terbahak-bahak lalu menangis terharu. Drama ini berhasil membuat saya iri dengan persahabatan yang mereka miliki. Dan juga sukses membuat saya rindu suasana di Ssangmundong, padahal saya sendiri tidak pernah tinggal di sana.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun