Pengamatan cuaca yang dilakukan dengan alat khusus disebut dengan Weather Station (Stasiun Cuaca). Weather station mempunyai banyak fitur namun saat ini, banyak orang-orang yang menginginkan agar mereka dapat menggunakan weather station secara mudah dan aman. Terutama soal konektivitas.
Dulu, orang-orang harus menghubungkan weather station dengan alat mereka dengan menggunakan kabel dan itu merepotkan, karena letak kabel yang tidak beraturan sehingga terlihat berantakan.Â
Selain itu, dari sisi keamanan, kabel dapat membuat kaki tersandung sehingga orang yang tersandung dapat jatuh dan kabel bisa terputus. Oleh karena itu dibutuhkan solusi baru agar weather station tidak merepotkan dan salah satunya adalah WiFi Weather Station.
WiFi Weather Station adalah stasiun cuaca yang menggunakan WiFi sebagai konektivitas transfer data dari data logger menuju PC atau alat lain. Data logger dapat mengirimkan data dengan menggunakan WiFi berkecepatan tinggi sehingga dapat dilakukan pengamatan secara langsung (live data).
Weather station ini biasanya sudah dilengkapi dengan fitur web-based sehingga hasil pengamatan dapat dilakukan secara mobile (dapat melalui laptop atau smartphone) dan juga ada fitur aplikasi untuk weather station ini.
Melalui mobile, pengguna dapat mengetahui perubahan secara cepat karena aplikasi weather station dapat memberitahu perubahan tersebut melalui sistem notifikasi (notification).
Notifikasi dapat berupa text atau email yang dikirim dari weather station ke software web-based dan dilanjutkan ke aplikasi. Selain itu, pengguna dapat memonitor weather stationnya dengan menggunakan google maps sehingga tidak perlu meninjau langsung ke tempat weather station setiap hari dan juga dapat mengatur alarm untuk weather station melalui perangkat mobile.
Status WiFi dapat dipantau melalui On-board LCD display. Selain itu, Display LCD juga dapat membantu pengecekan operasi weather station mulai dari sistem operasi, kekuatan sinyal, koneksi sensor dan parameter lain sebelum meninggalkan weather station.
