Mohon tunggu...
auryn adiwinata
auryn adiwinata Mohon Tunggu... Digital Marketing

Saya Auryn, hobi menulis dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Solid Wood vs Engineered Wood : Mana yang Lebih Kuat dan Tepat untuk Proyek Anda?

16 Oktober 2025   15:27 Diperbarui: 16 Oktober 2025   15:27 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engineered Wood dibuat melalui proses industri dengan merekatkan atau melaminasi potongan-potongan kayu kecil, veneer, atau serat. Proses ini dirancang untuk mengatasi kelemahan kayu alami, menciptakan produk yang lebih seragam dan handal.

1. Glulam (Glued-Laminated Timber)

Glulam dibuat dari lapisan-lapisan papan kayu tebal yang disusun sejajar serat dan direkatkan. Secara struktural, Glulam adalah juara dalam dimensi besar.

  • Kekuatan dan Konsistensi: Glulam memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan lebih konsisten dibandingkan kayu solid, karena cacat kayu telah dihilangkan atau disebar merata.

  • Dimensi Fleksibel: Glulam dapat diproduksi dalam balok yang sangat panjang (bisa lebih dari 50 meter) dan bahkan dibentuk melengkung, membuka peluang desain arsitektur yang tidak mungkin dicapai dengan kayu solid.

2. LVL (Laminated Veneer Lumber)

LVL dibuat dari lapisan-lapisan veneer kayu tipis yang direkatkan di bawah tekanan tinggi dengan arah serat sejajar.

  • Rasio Kekuatan: LVL menawarkan rasio kekuatan terhadap berat yang unggul, menjadikannya pilihan ideal untuk balok lantai, balok atap, dan header karena kekuatannya yang dapat diandalkan dan lebih ringan dari Glulam.

  • Stabilitas Ekstrem: LVL hampir tidak mengalami penyusutan atau pergerakan dimensional, membuatnya sangat cocok digunakan di area dengan fluktuasi iklim yang ekstrem.

Jadi, Mana yang Lebih Kuat?

Secara kinerja struktural dan teknis, Engineered Wood (Glulam dan LVL) terbukti lebih unggul dari kayu solid, terutama untuk aplikasi beban berat dan bentangan panjang.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun