Setelah selesai barang yang ia perbaiki kembali seperti semula bahkan terlihat baru lagi. Ia kemudian menjualnya di toko online dan menawarkan ke teman - temannya.Â
Ditawar harga yang rendah tetapi para pembeli menawar dengan harga yang lumayan (diatas harga yang ditawarkan para penjual) tetapi sangatlah jarang para pembeli meminta harga yang tinggi.Â
Adapula barang yang sudah rusak parah ia ganti dengan perangkat atau alat yang baru sehingga kembali ke bentuk semula. Walaupun harga jualnya tidak terlalu tinggi seperti barang aslinya.
Maka dari itu kita tidak boleh jijik dengan tempat atau sampah yang habis kita gunakan atau makan dan minum. Kita juga harus membersihkan terlebih dahulu sampah anorganik dengan cara mencucinya dengan sabun kemudian kita keringkan baru kita membuangnya atau memberikan kepada wirausahawan yang memiliki usaha tersebut. Dengan mencuci barang tersebut kita sudah membantu meringkan usaha mereka.
Permasalahannya disini adalah disaat sudah banyak orang mendaur ulang sampah menjadi barang yang bisa dipakai ulang atau memiliki fungsi kembali mereka malah malu atau enggan menggunakan barang yang bisa dibilang barang bekas atau tidak sekalian saja barang - barang bermerk terkenal memunculkan produk - produk dari hasil daur ulang.
Masalah sampah ini juga bisa mengurangi dua permasalahan ekonomi perkotaan yaitu sampah yang jumlahnya ber ton - ton dan mengurangi pengangguran dan juga menambah lapangan pekerjaan.Â
Mari kita mengubah kebiasan kita juga yang biasanya membuang sampah sembarangan. Menjadi memilah - milah barang mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak bisa di daur ulang.