Putatsari, Grobogan - Tim UNNES GIAT 12 SKM Desa Putatsari melaksanakan Program LENTERA (Langkah Edukasi Tanggap Darurat dan Perawatan Luka Sederhana) di SMP N 2 Grobogan. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, gempa bumi, maupun kecelakaan ringan di lingkungan sekolah.
Salah satu output nyata dari program ini adalah pembuatan dan pemasangan peta jalur evakuasi yang disesuaikan dengan kondisi fisik bangunan sekolah. Peta jalur evakuasi dipasang di area strategis pada papan informasi sekolah agar mudah terlihat dan dipahami oleh seluruh warga sekolah. Peta ini dirancang menggunakan simbol yang mudah dipahami anak-anak, lengkap dengan tanda arah evakuasi, titik kumpul, dan pintu darurat. Pemasangan dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2025 dan disambut antusias oleh guru dan siswa.
Respons Positif dari Pihak Sekolah:
Guru SMP N 2 Grobogan, Bapak Dwi Siswoyo, mengapresiasi inisiatif mahasiswa.
“Sangat membantu kami dalam mewujudkan sekolah yang lebih aman. Dengan adanya program ini, siswa lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan saat bencana,” ungkapnya.
Para guru juga menyatakan bahwa kehadiran peta dan edukasi tanggap darurat ini menjadi bekal penting dalam mendidik siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga sigap dalam menghadapi situasi darurat.
Program LENTERA tidak hanya menjadi kegiatan jangka pendek selama KKN, tetapi juga diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya budaya siaga bencana di sekolah. Dengan adanya peta jalur evakuasi dan pemahaman dasar mengenai pertolongan pertama, siswa dan guru diharapkan lebih siap dalam melindungi diri dan orang lain saat bencana datang secara tiba-tiba.
Kegiatan ini merupakan bagian dari GIAT 12 SKM UNNES yang mendukung LPPM pembentukan sekolah sehat, aman, dan tanggap bencana, terutama di Desa Putatsari.
#LENTERA #kknunnes #putatsari #smpn2grobogan #tanggapdarurat #jalurevakuasi #perawatanluka #pendidikan