sumber: phinemo.com
Pada kondisi yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia tentunya mengubah segala kegiatan dan ekonomi secara drastis. Banyak sektor yang harus memutar kepala agar tidak terjadi gulung tingkar yang kemudian menyebabkan banyak pengangguran.
Saat terjadinya pandemi ini salah satunya pada sektor pariwisata sangatlah berdampak pada hilangnya wisatawan lokal dan mancanegara yang secara tidak langsung mengubah pada perekonomian masyarakat sekitar yang bergantung pada mereka.
Pelaku industri wisata secara masif memanfaatkan teknologi dengan pemasaran digital. Terlebih dalam pemasaran produk dan layanan pariwisata yang dilamukan semaksimal mungkin. Hal baru yang perlu dipelajari adalah dilakukannya webinar, aplikasi e-commerce, serta para operator pariwisata yang menawarkan produk dan layanan mereka yang bisa dipesan secara daring atau yang biasa disebut dengan online tanpa harus menghadirkan diri secara langsung.
Bisnis pariwisata sudah banyak yang meningkatkan upaya mereka di dunia maya di tengah pandemi ini. Dilakukan dengan berbagai macam penawaran yang disampaikan secara daring, mereka tetap menang di mata masyarakat karena bagaimanapun wisata tetaplah nomor satu untuk menyegarkan pikiran sekaligus berkumpul dengan keluarga. Dengan kondisi new normal nantinya diharapkan para pelaku pariwisata dapat meningkatkan ekonomi mereka kembali termasuk jasa transportasi, hiburan, penginapan, dan restoran yang nantinya tetap memperhatikan protokol kesehatan.