Banyak warga yang menitikkan air mata, mengungkapkan kesan mendalam dan harapan akan kehadiran mahasiswa di lain waktu. Suasana haru berpadu bahagia, menciptakan kenangan yang sulit dilupakan.
Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan dan sertifikat diberikan kepada peserta pentas seni dan warga yang berpartisipasi aktif selama KKN. Acara diakhiri dengan makan besar bersama, menghadirkan sajian lokal seperti nasi jagung, urap, ayam kampung, dan sambal khas desa. Momen makan bersama ini menjadi simbol kebersamaan yang sederhana namun mengikat erat.
Seluruh rangkaian kegiatan didokumentasikan dalam bentuk foto, video, serta survei kepuasan masyarakat. Evaluasi internal dilakukan oleh tim KKN untuk melihat aspek yang bisa dikembangkan dalam kegiatan pengabdian serupa di masa depan.
"CERIA DESA" menjadi bukti nyata bahwa pengabdian mahasiswa tak harus muluk-muluk. Membangun desa bisa dimulai dari ruang-ruang kebersamaan, edukasi yang membumi, serta ekspresi kreatif anak-anak desa.
Dengan resmi berakhirnya program KKN 27 di Desa Tirtomoyo, para mahasiswa pulang membawa pelajaran hidup, kedekatan emosional, serta pengalaman berharga dalam memahami dinamika sosial masyarakat desa.
Selamat tinggal Tirtomoyo---terima kasih atas pelajaran, cinta, dan kehangatannya. Sampai bertemu kembali dalam cerita yang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI