Ramadhan sering kali membuat pengeluaran bertambah, terutama dalam hal membeli takjil dan acara buka bersama (bukber). Tidak jarang makanan yang dijajakan di pasar ramadan menjadi godaan bagi orang berpuasa dan membuat keinginan untuk membeli semua.Â
Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri untuk anak kos. Sebab, pengeluarannya tidak sekadar makan. Ada pengeluaran sewa kos, cuci baju, sabun, dan pengeluaran tak terduga lainnya. Kita tentu dituntut untuk berhemat.Â
Akan tetapi, berhemat bukan berarti mengurangi nikmatnya ramadhan dengan rasa khawatir tentang finansial. Jadikan bulan ini menjadi momen untuk belajar hidup sederhana dan bijaksana mengatur keuangan.Â
Kita tetap bisa merasakan menu yang nikmat dan sehat dengan perencanaan yang bijak. Carilah cara untuk merasakan suasana bulan puasa tanpa harus menguras dompet.Â
Berikut cara berhemat selama bulan ramadan untuk anak rantau.Â
1. Rencanakan Menu
Buatlah sebuah daftar menu sahur dan berbuka seminggu sekali. Tidak perlu banyak, yang utama ialah cukup dan sehat. Hal ini bisa membantu kita untuk tidak membeli makanan secara impulsif.Â
2. Masak Sendiri
Memasak sendiri bisa dihitung lebih hemat. Selain itu, kita juga bisa mengontrol kebersihan dan kesehatan semua yang dikonsumsi. Masaklah untuk dua porsi (sahur dan buka) setiap sore hari.Â
Namun, ada anak kos yang tidak memiliki waktu untuk memasak. Belilah lauk dan sayur di warung-warung masakan rumahan (warteg) karena terhitung lebih murah. Kemudian, tetap masak nasi agar bisa menghemat pengeluaran.Â