Mohon tunggu...
Auranita Darmawan
Auranita Darmawan Mohon Tunggu... Copy Editor and Creative Writer - Freelance

Sebagai lulusan Sastra Indonesia, berbicara tentang sastra, bahasa, budaya, dan olahraga jadi pilihan yang tepat. Tak hanya nonfiksi, fiksi juga jadi bidang yang saya geluti.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sahur Sehat, Puasa Lancar: Tips Jitu Biar Gak Loyo!

12 Maret 2025   13:35 Diperbarui: 12 Maret 2025   15:29 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu sahur bisa menentukan ketahanan tubuhmu selama puasa (Sumber: Freepik/freepik)

Sahur merupakan salah satu hal penting selama bulan puasa. Pasalnya, kita dituntut untuk tahan tidak ada asupan selama kurang lebih 13 jam. Agar tetap kuat, sahur menjadi hal yang krusial untuk mempersiapkan diri. 

Pernahkah kamu merasa lemas saat berpuasa? Kenali terlebih dahulu penyebabnya. Jika tidak ada penyakit lain yang membuat tubuh kurang berenergi, lihat makanan sahurmu. Apakah sudah memenuhi nutrisi atau belum? Apakah cara makanmu benar atau belum? Utamakan menu sahur yang sehat daripada kuantitas yang diperbanyak. 

Sahur sehat tidak hanya sekadar mengisi perut dan memenuhi sunah Rasulullah, tetapi juga meningkatkan fokus, imunitas, dan mencegah berbagai permasalahan kesehatan. 

Yuk belajar memilih asupan sahur yang sehat dan tips lainnya agar bisa menjaga tubuh tetap kuat seharian meskipun tidak ada asupan yang masuk. Berikut sahur sehat ala saya. 

1. Cukup asal Bernutrisi

Setiap tubuh memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, tergantung pada berat badannya. Laki-laki dan perempuan juga pasti berbeda kebutuhannya. Berikut perhitungan kalori per hari menurut para ahli. 

a. Laki-laki: (88,4 + 13,4 x berat badan) + (4,8 x tinggi badan dalam cm) - (5,68 x usia)

b. Perempuan: (447,6 + 9,25 x berat badan) + (3,10 x tinggi badan dalam cm) - (4,33 x usia)

Usahakan satu piring sahur memenuhi kebutuhan kalori setengah hari (sisakan untuk buka puasa). Kalori tersebut berasal dari menu karbohidrat, protein, serat, lemak, dan mineral. Kuantitas kelimanya juga tergantung kebutuhan tubuh. 

Contoh, jika kamu memiliki riwayat diabetes, kurangi makanan yang mengandung gula. Kamu bisa mengonsumsi nasi dingin untuk mengurangi kadar gulanya, namun tetap pada porsi yang cukup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun