Sahur merupakan salah satu hal penting selama bulan puasa. Pasalnya, kita dituntut untuk tahan tidak ada asupan selama kurang lebih 13 jam. Agar tetap kuat, sahur menjadi hal yang krusial untuk mempersiapkan diri.Â
Pernahkah kamu merasa lemas saat berpuasa? Kenali terlebih dahulu penyebabnya. Jika tidak ada penyakit lain yang membuat tubuh kurang berenergi, lihat makanan sahurmu. Apakah sudah memenuhi nutrisi atau belum? Apakah cara makanmu benar atau belum? Utamakan menu sahur yang sehat daripada kuantitas yang diperbanyak.Â
Sahur sehat tidak hanya sekadar mengisi perut dan memenuhi sunah Rasulullah, tetapi juga meningkatkan fokus, imunitas, dan mencegah berbagai permasalahan kesehatan.Â
Yuk belajar memilih asupan sahur yang sehat dan tips lainnya agar bisa menjaga tubuh tetap kuat seharian meskipun tidak ada asupan yang masuk. Berikut sahur sehat ala saya.Â
1. Cukup asal Bernutrisi
Setiap tubuh memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, tergantung pada berat badannya. Laki-laki dan perempuan juga pasti berbeda kebutuhannya. Berikut perhitungan kalori per hari menurut para ahli.Â
a. Laki-laki: (88,4 + 13,4 x berat badan) + (4,8 x tinggi badan dalam cm) - (5,68 x usia)
b. Perempuan: (447,6 + 9,25 x berat badan) + (3,10 x tinggi badan dalam cm) - (4,33 x usia)
Usahakan satu piring sahur memenuhi kebutuhan kalori setengah hari (sisakan untuk buka puasa). Kalori tersebut berasal dari menu karbohidrat, protein, serat, lemak, dan mineral. Kuantitas kelimanya juga tergantung kebutuhan tubuh.Â
Contoh, jika kamu memiliki riwayat diabetes, kurangi makanan yang mengandung gula. Kamu bisa mengonsumsi nasi dingin untuk mengurangi kadar gulanya, namun tetap pada porsi yang cukup.Â