Mohon tunggu...
A.RN
A.RN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

13 Agustus, Hari Kidal Sedunia dan Memori Traumatis Sejak Kecil

13 Agustus 2019   19:33 Diperbarui: 13 Agustus 2019   22:36 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada hal yang lebih memalukan dibanding seorang guru menghukum siswanya, bukan?

Fase tersulit sebagai orang kidal adalah pada masa kecilnya. Ketika dia terlahir di lingkungan yang memegang budaya dan agama, di situlah tekanan kemungkinan besar terjadi.

Anak kidal bisa saja dipaksa untuk menulis dengan tangan kanan, berolahraga, memanah, dan "do something good" dengan tangan kanan. Doktrin ini sangat kuat, tapi saya berharap anak kidal diberi kebebasan ekspresi pada masa sekarang.

Semasa kecil sejak TK dan SD, saya sering dihukum oleh guru hanya karena ketahuan menulis dengan tangan kiri.

MATT CARDY/ GETTY IMAGES
MATT CARDY/ GETTY IMAGES
Saya merasa menjadi contoh yang buruk, dan yang menyedihkan hal tersebut diucapkan langsung oleh guru saat pembelajaran berlangsung.

"Jangan pakai tangan kiri!" Perintah itu seiring waktu menjadi sebuah bully. Teman-teman bahkan mengadu kepada guru ketika mereka melihat saya menulis dengan tangan kiri agar saya dihukum.

Memang tidak intens, namun selama TK dan SD, tujuh tahun lamanya saya mengalami ketakutan di hadapan guru.

"Hal yang menyedihkan adalah ketika kamu di-bully, namun tidak ada tempat berlindung. Bahkan sebuah institusi tempat kita belajar, menjadi tempat yang menakutkan. Bagaimana seorang anak bisa bangga menjadi diri sendiri?"

Baca juga: Hari Kidal Sedunia dan Harapan Mereka kepada Dunia

Masa kelam tersebut belum tentu menimpa kidal yang lain. Bisa saja mereka lebih beruntung, tidak mengalami bully oleh teman-teman di sekolah.

Namun sejarah mencatat, terlahir sebagai orang kidal adalah sebuah kesialan. Di masa lalu Inggris, siswa kidal diikat tangan kirinya agar dia harus menulis dengan tangan kanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun