Mohon tunggu...
aulia novriani zahra
aulia novriani zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa

MBTI estfp- ekstrovert tertentu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Menjadi Dasar Negara Indonesia

12 Oktober 2025   23:08 Diperbarui: 12 Oktober 2025   23:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 12 Oktober 2025 --- Pancasila merupakan dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter, arah, serta tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang dan penuh perdebatan di antara para pendiri bangsa pada masa menjelang kemerdekaan.
Gagasan mengenai dasar negara pertama kali muncul dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut, Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarah yang berisi lima prinsip dasar yang ia sebut sebagai Pancasila. Kelima sila tersebut adalah: Ketuhanan yang Berkebudayaan, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pidato Soekarno itu kemudian menjadi titik awal perumusan dasar negara Indonesia. Setelah sidang BPUPKI, dibentuk Panitia Sembilan yang beranggotakan tokoh-tokoh penting seperti Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, KH. Wachid Hasyim, dan Soekarno sendiri. Panitia ini berhasil menyusun Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945, yang berisi rumusan Pancasila versi awal dan menjadi cikal bakal Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya, pada 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang dan secara resmi menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, dengan urutan dan redaksi yang disempurnakan agar sesuai dengan semangat persatuan seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh ideologi lain. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembentukan hukum, serta kehidupan sosial masyarakat. Pancasila juga menjadi alat pemersatu bangsa di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia.
Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang menguji keteguhan terhadap nilai-nilai Pancasila. Namun, Pancasila tetap terbukti mampu menjadi pondasi kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Pemerintah pun terus berupaya menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, kegiatan kebangsaan, serta program pembinaan ideologi di berbagai kalangan, terutama generasi muda.
Melalui pengamalan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial, diharapkan seluruh rakyat Indonesia dapat hidup berdampingan secara harmonis, saling menghargai, dan bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan: masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Pancasila bukan hanya simbol, tetapi juga jiwa dan napas kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun