Mohon tunggu...
Aulia Rmdhn
Aulia Rmdhn Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Ekologi dalam Pembangunan Berkelanjutan

6 Mei 2024   21:13 Diperbarui: 6 Mei 2024   21:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo memperlihatkan bahwa kearifan lokal tidak hanya menjaga keberlangsungan kehidupan manusia, melainkan kelestarian alam pun menjadi tanggung jawab dan bagian penting dalam kehidupan manusia yang dijaga melalui kearifan lokal. Oleh karena itu, jika kearifan lokal menjadi wawasan pokok dalam pemberdayaan masyarakat yang berbasis pengelolaan sumber daya alam, dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat menjadi berdaya dalam jangka waktu yang panjang dikarenakan kondisi alamnya pun terjaga dengan baik. Pengelolaan sumber daya alam yang didasarkan kepada kearifan lokal sejatinya memberikan keberlanjutan dari hutan itu sendiri. 

Sisi positifnya adalah modal sosial yang dituangkan ke dalam adat istiadat dapat menjaga manusia dan lingkungan alamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis sosial budaya yang kaitannya dengan kesmiskinan kultural, yaitu kebiasaan hidup dan budaya masyarakat yang merasa hidup berkecukupan dan tidak merasa kekurangan. Selain itu, Turua mengatakan bahwa aktivitas pertanian oleh petani asli Papua masih bersifat subsisten dengan jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman yang dikonsumsi sendiri .

Hal ini berarti, masyarakat adat/lokal cenderung hidup untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya sendiri tidak untuk mendapatkan pendapatan materi dari apa yang dikerjakan dalam kesehariannya. Lebih dari itu, melalui partisipasi harapannya dapat mengubah pola pikir masyarakat lokal yang merasa hidupnya sudah cukup dan merasa tidak kekurangan untuk menjadi lebih terbuka dan berkembang untuk merespon perkembangan jaman.

Abdoellah (2017) mengatakan bahwa dari fungsi ekonomi sistem agroforesti di pedesaan di Jawa. selain itu, pekarangan dan kebun talun juga berfungsi sebagai sumber kayu bakar, sehingga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap hutan alam. Hal itu terlihat dari kebiasaan saling berbagi antar masyarakat. Bagi masyarakat miskin yang tidak mempunyai lahan, mereka cenderung mengambil daun, ranting, maupun dahan yang jatuh di kebun talun milik orang untuk dijadikan kayu bakar, tanpa harus minta izin dari pemiliknya. Selain itu tanaman obat maupun buah-buahan dapat dinikmati bersama.

Ekologi memainkan peran fundamental dalam pembangunan berkelanjutan. Berikut beberapa poin pentingnya:

1. Memahami Interaksi Manusia dan Alam

2. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

3. Menerapkan Prinsip Keberlanjutan

4. Pendekatan Berbasis Ekosistem

5. Pemanfaatan Jasa Ekosistem

Dengan memahami prinsip-prinsip ekologi dan menerapkannya dalam berbagai sektor pembangunan, kita dapat mencapai keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan untuk generasi sekarang dan masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun