Mohon tunggu...
Aulia Nurul Yunizah
Aulia Nurul Yunizah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Teknik Listrik Industri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Memperkenalkan Lampu Otomatis Sensor Gerak untuk Menghemat Energi dan Menekan Biaya Pengeluaran Listrik Bulanan

17 Agustus 2022   22:01 Diperbarui: 17 Agustus 2022   22:12 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (11/08/22) – Mahasiswa KKN Tim II UNDIP memperkenalkan teknologi lampu otomatis menggunakan sensor gerak PIR (Passive Infra Red) untuk dapat diterapkan ke rumah-rumah warga. Lampu ini akan menyala ketika mendeteksi gerakan di sekitar dengan radius kurang lebih 8 m. Penggunaan lampu otomatis sensor gerak ini berguna untuk menghemat energi listrik dengan menggunakan sistem saklar otomatis yaitu saklar terpasang dengan konfigurasi OFF saat pintu terbuka, dan ON Ketika pintu tertutup. Pemasangan Saklar Otomatis ini akan membuat penggunaan listrik efektif dan efisien. Seperti contohnya ketika lampu dipasangkan ke toilet, maka lampu hanya menyala ketika toilet digunakan. Hal tersebut  biaya listrik dapat ditekan serendah-rendahnya.

dokpri
dokpri

Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lampu otomatis sensor gerak adalah transistor BC547, resistor 1000 Ohm, kabel jumper, charger HP bekas, sensor PIR (Passive Infra Red), lampu dan fitting lampunya. Untuk pembuatannya sendiri yang pertama adalah lampu dengan sensor motion ini pertama-tama siapkan bahan yang dibutuhkan dalam membuat alat ini. Ketika sudah, kita akan merangkai relay dengan transistor (BC547). Hubungkan pinout 1 relay (Coil 1) dengan kaki Collector Transistor, kemudian sambungkan Resistor dengan kaki Base Transistor. Kemudian Pada Sensor PIR terdapat tiga Pin 1. VCC , 2. OUT, 3.GND. Pin VCC dihubungkan dengan pinout 3 relay (Coil 2). Pin OUT dihubungkan dengan Resistor yang telah tersambung dengan Transistor. Pin GND dihubungkan deng kaki Emmitor Transistor. Lalu pada komponen Charger Bekas, Kita sambungkan kabel jumper pada bagian Output (5V) untuk memudahkan pemasangan. Untuk Kabel Jumper Output Positive kita hubungkan juga dengan Pinout 3 relay (Coil 2), sedangkan kabel Jumper Output Negative kita hubungkan dengan kaki Emmitor Transistor. Setelah itu pada bagian Input (220 V) kita sambungkan dengan kabel power atau colokan. Untuk Pinout 2 relay (Common) akan dihubukan dengan salah satu kabel Input (220 V). Pada bagian lampu, terdapat 2 kabel. Salah satu kabel dihubungkan dengan kabel Input (220 V) lainnya, sedangkan kabel kedua kita hubungkan denga pinout 5 relay (Normally Closed). Saat semua komponen telah terpasang dengan baik dan benar maka siap untuk dinyalakan.

Alternatif lain apabila ingin menggunakan lampu otomatis sensor gerak tanpa merangkai rangkaiannya, bisa juga dengan membeli lampu yang sudah jadi. Namun, harga lampu tersebut lebih mahal dibanding lampu pada umumnya. Ketika merangkai sendiri kita hanya mengeluarkan Rp 30.000,00 atau bisa kurang bila bahan-bahannya dibeli di online shop. Namun, untuk harga lampu yang sudah jadi, untuk 5 Watt sendiri seharga Rp 55.000,00.

dokpri
dokpri

Selain penjelasan terhadap warga mengenai cara pembuatan lampu otomatis sensor gerak, mahasiswa KKN Tim II UNDIP Periode 2021/2022 juga memberikan lampu untuk dipasangkan ke Masjid Al-Falah yang tepat berada di RW 2 Kelurahan Panggung Kidul. Penyerahan lampu juga dilaksanakan ketika setelah acara sosialisasi pembuatan lampu otomatis sensor gerak kepada warga. Lampu otomatis ini diberikan kepada Ketua RW 2 yang kebetulan juga merupakan pengurus Masjid Al-Falah.

Penulis: Aulia Nurul Yunizah 40040619683055

Dosen Pembimbing Lapangan: drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp. Perio

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun