Bahasa Indonesia terus berkembang agar dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, pemerintah membentuk Lembaga Bahasa Nasional, yang bertugas membina, mengembangkan, dan melindungi bahasa serta sastra.
Lembaga ini menjalankan berbagai kegiatan, seperti penelitian, seminar, penerbitan hasil penelitian, serta memberikan bantuan dan saran terkait bahasa. Selain itu, mereka juga berperan dalam meningkatkan status kelembagaan pemerintah di bidang bahasa.
Pada tahun 1974, melalui Keputusan Presiden Nomor 44 dan 45, Lembaga Bahasa Indonesia diubah menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, yang kini dikenal sebagai Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Lembaga ini bertanggung jawab atas kebijakan, pembinaan, dan pemantauan perkembangan bahasa di Indonesia agar tetap relevan di era modern.
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, terutama dalam media massa, pendidikan, dan ranah hukum. Dalam media massa, Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi utama dalam penyampaian informasi di berbagai platform, baik cetak, elektronik, maupun digital. Tantangan muncul dengan semakin banyaknya penggunaan bahasa informal dan campuran dengan bahasa asing dalam media digital.
Di dunia pendidikan, Bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa pengantar utama serta mata pelajaran wajib yang diajarkan di semua jenjang pendidikan. Selain itu, di perguruan tinggi, Bahasa Indonesia digunakan dalam penulisan akademik sebagai upaya mempertahankan eksistensinya dalam bidang ilmu pengetahuan. Sementara itu, dalam ranah hukum, Bahasa Indonesia digunakan dalam dokumen resmi negara, seperti perundang-undangan dan persidangan, untuk memastikan kejelasan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
Namun, masih banyak istilah hukum yang berasal dari bahasa asing, yang memerlukan upaya adaptasi agar lebih mudah dipahami. Secara keseluruhan, meskipun Bahasa Indonesia telah mengakar dalam kehidupan masyarakat, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mempertahankan kedudukannya sebagai bahasa utama dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas nasional yang mencerminkan budaya, diplomasi, dan warisan sejarah bangsa.
Sebagai cermin budaya, Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun melalui ungkapan, peribahasa, dan cara berkomunikasi yang mencerminkan norma sosial masyarakat Indonesia. Dalam diplomasi internasional, Bahasa Indonesia memiliki peran strategis sebagai bahasa resmi ASEAN dan semakin banyak dipelajari di negara lain.Â
Pemerintah juga aktif mempromosikan Bahasa Indonesia di tingkat global melalui perwakilan diplomatik dan lembaga pendidikan di luar negeri.
Sebagai warisan budaya, Bahasa Indonesia telah menjadi simbol persatuan sejak Sumpah Pemuda 1928 dan terus dikembangkan melalui berbagai kebijakan seperti KBBI dan PUEBI. Namun, pengaruh globalisasi dan dominasi bahasa asing, terutama dalam bidang teknologi dan ekonomi, menjadi tantangan dalam menjaga eksistensi Bahasa Indonesia.Â
Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk melestarikan dan mengembangkan Bahasa Indonesia agar tetap menjadi kebanggaan nasional dan warisan budaya yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.