Mohon tunggu...
Aulia Kharisma Putri
Aulia Kharisma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang pemula

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Covid-19 dalam Pembelajaran di UNISA

9 Januari 2022   16:49 Diperbarui: 20 Januari 2022   22:27 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak Covid-19 Dalam Pembelajaran Di UNISA

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 varian baru akhir-akhir ini membuat kebijakan pembelajaran sekolah secara tatap muka kembali ditunda. Padahal, tidak adanya pandemi seperti ini, pencapaian pendidikan di Indonesia masih belum optimal. Dalam kompetensi membaca, Indonesia mendapat peringkat 72 dari 77 negara. Untuk matematika, Indonesia mendapat peringkat 72 dari 78 negara, dan untuk sains Indonesia cenderung terhenti dalam 10 hingga 15 tahun terakhir.

Pandemi Covid-19 mulai menyebar ke seluruh dunia sejak akhir tahun 2019. Indonesia sendiri mulai terkena dampaknya pada maret 2020. Wuhan (China) merupakan penyebab awal menyebar-nya virus Covid-19 ini. Negara yang lebih dulu diserang Covid-19 menjadi contoh untuk negara lain dalam menangani penyebaran virus Covid-19. 

Pemerintah Indonesia sudah banyak mengeluarkan kebijakan untuk memutus penyebaran virus Covid-19, yang pada akhirnya dampak dari kebijakan tersebut mempengaruhi sistem pembelajaran di Indonesia. Salah satu kebijakan tersebut adalah dengan menutup sekolah selama lebih dari satu tahun.

 Dimana ketika sekolah ditutup lebih dari tiga bulan, anak-anak kehilangan pembelajaran yang setara dengan lebih dari satu tahun. Dampak tersebut dirasakan anak-anak sekolah dasar hingga mahasiswa.

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu dari banyaknya perguruan tinggi yang merasakan akibat dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tersebut. Agar para mahasiswanya tetap menjalani kegiatan pembelajaran, UNISA memilih solusi melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau biasa dikenal dengan Daring. 

Pembelajaran "daring" menjadi win-win solution saat masa pandemi untuk seluruh kegiatan pembelajaran. Terlepas dari banyaknya tantangan dalam melaksanakan PJJ, strategi dan upaya dapat mendukung siswa dan mahasiswa secara optimal sekaligus melindungi mereka dari penyebaran virus Covid-19. 

Pendidikan yang pada umumnya dilakukan dengan interaksi langsung antar pendidik dan peserta didik, beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung. Pembatasan sistem pembelajaran memberikan dampak positif dan negatif. Hal ini sangat berpengaruh pada masa adaptasi akibat perubahan sistem pembelajaran.

Respon pro-kontra terhadap pembelajaran daring ditemukan dalam berbagai komentar di media sosial, seperti facebook, instagram, dan twitter. Dalam komentar tersebut, siswa-mahasiswa, orangtua, dan tenaga pendidik menuliskan komentar yang memiliki pesan kuat mewakili pendapat mereka dalam menyikapi aktivitas pembelajaran daring selama pandemi. 

Dalam hal ini, mahasiswa dan mahasiswi UNISA juga terkadang mengeluhkan bagaimana kurang efektifnya pembelajaran daring ini. Perasaan jenuh dan bosan para siswa dan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran daring, ditengarai oleh keinginan untuk berinteraksi dengan komunitas belajar di kampus.

Sebelum memulai proses PJJ, para pendidik dan orangtua terlebih dahulu berinteraksi dan membangun relasi yang menyenangkan dengan siswa-mahasiwa agar mereka tidak merasa jenuh selama PJJ berlangsung. Mengingat betapa pentingnya komunikasi dua arah untuk kelangsungan pembelajaran daring ditengah kondisi pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun