Jadi pada saat mengalami situasi yang mencekam, menakutkan atau menegangkan. Kita mengembalikan lagi kepada pencipta kita.Â
Nah menurut buku ini kekuatan spiritual adalah tahapan awal untuk membangun mental kita lebih kuat. Aspek mental ini terdiri dari kecerdasan kita, kemampuan kita dalam berfikir dan bernalar tentang kejadian yang tidak realistis lagi.
 Trauma yang terjadi di masa lalu pada saat kita bawa diarea otak atau kejadian dari kehidupan kita sekarang, ini yang membuat kita perlu menyadarkan diri kita bahwa pikiran ini tu adalah kungkungan yang terjadi karena ketakutan di masa lalu. Jadi mengembangkan kekuatan mental ini akan membuat kita menjadi lebih jernih lagi terhadap apa yang terjadi secara realistis atau mana yang terjadi secara dramastis.
Pada saat kita melihat aspek mental ini faktor yang kedua adalah Support System. Bagaimana peran lingkungan kita memberikan dukungan untuk membuat kita kuat secara mental. Pada saat kita bicara tentang proses yaitu ada tahapannya. Kita akan melihat diri kita kuat secara mental atau tidak itu akan terlihat dari proses kita melalui sebuah masalah.
Efek berikutnya adalah kekuatan emosional yaitu kemampuan diri kita menjalankan hidup secara mendalam dan juga berhubung satu sama lain dengan dunia pada tingkat perasaan. Jadi ini bagian dari diri kita dengan cara hiasanya orang akan mencari kontak atau hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain.
Atau sebelum dia ke orang lain dia akan mencari sebuah kelekatan emosi dengan dirinya. Jadi pada saat dia terhubung dengan pengalaman dirinya atau dia terhubung dengan kepuasan hubungannya dengan orang lain seperti orang tua, anak, pasangan, sahabat ini akan membuat aspek emosionalnya itu menjadi lebih baik.
Kalau tadi mental ada kaitannya dengan relasi, hubungan kita dengan orang penting dalam hidup kita.
Tapi akan terlihat dari cara kita melaluinya, dari cara kita melalui masalah berat itu. Dan itu akan dikatakan kita kuat secara mental kalau kita mampu melalui proses itu pada tahap yang lebih baik. Tapi secara emosional aspek ini sangat terhubung dengan koneksi kita pada diri sendiri dan orang lain.
Jadi mungkin pada saat ini penting untuk kita mengisi energi positif kita dengan emosi-emosi yang positif dengan memiliki mindset yang positif , lyfestyle yang positif sehingga secara emosi kita juga memiliki muatan-muatan energi yang positif.
Yang terakhir adalah aspek fisik. Jadi fisik ini menjadi penentu kita untuk melakukan proses healing.Â
Orang yang mengalami trauma ini memiliki rawat diri yang buruk apalagi kalau traumatis itu cukup mendalam dalam hidupnya. Ibaratnya lagi pegang kelereng ini adalah kejadian trauma itu ada diantara kelereng-kelereng kehidupan kita, ada banyak shocking things yang terjadi dalam hidup kita.