Mohon tunggu...
Aulia Gurdi
Aulia Gurdi Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

spread wisdom through writing...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berpikirlah Rasional Menghadapi Diskon

3 Januari 2013   05:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:35 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya ibu-ibu pasti gemar belanja. Dan sangat antusias dengan yang namanya program diskon. Namun diskon yang biasa kita temui di pusat perbelanjaan pada hakikatnya tetaplah sebuah trik dagang dari produsen. Sadarilah, diskon bukanlah harga cuci gudang besar-besaran tanpa perhitungan yang semata bertujuan memanjakan anda sebagai konsumennya. Namun diskon juga bisa menjadi sebuah keuntungan sejauh anda cermat memperhitungkannya.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar anda tak terjebak berlaku konsumtif dalam berbelanja khususnya untuk barang-barang diskon.

Kenali harga dan kualitas barang diskon. Diskon bisa menjadi keuntungan sejauh anda mengerti tentang kualitas produk yang anda beli. Maksudnya begini, semisal barang yang beli adalah barang bermerk yang anda tahu persis kisaran harganya, contoh baju bermerk A biasa dijual dengan harga 100.000. Lalu anda melihat barang bermerk itu turun harga menjadi 50.000, dengan jenis kualitas barang yang kurang lebih sama. Disini anda akan benar mendapat keuntungan bila anda jeli menilai harga sebuah barang. Selain itu, barang yang didiskon biasanya barang yang sudah out of stock. Terutama ini berlaku pada produk fashion, seperti baju, tas, sepatu. Nomor yang tersedia tidak lagi lengkap, model sudah kurang update. Ada reject di sana sini. Namun bila anda cermat memilih, bukan tak mungkin anda bisa mendapatkan barang berkualitas baik sesuai yang anda inginkan dengan harga miring.

Hati-hati dengan aneka trik diskon. Ada bermacam-macam trik diskon di pusat perbelanjaan. Salah satunya ada yang memberlakukan diskon berupa kupon belanja. Misalnya dengan pembelian diatas 100.000 rupiah, anda mendapat kupon potongan belanja 50.000 untuk barang yang bertanda logo tertentu dimana kupon diskon itu berlaku hanya untuk hari itu juga. Trik ini memaksa anda berpikir untuk menghabiskan kupon diskon tersebut dengan alasan sayang bila tak terpakai. Celakanya sering barang yang bertanda logo tertentu tersebut bukanlah barang yang sebenarnya kita butuhkan. Hingga akhirnya memaksakan menghabiskan kupon itu, hanya akan membuat anda bertindak mubazir untuk barang yang sesungguhnya tidak anda perlukan.

Dalam kasus lain, perhatikan syarat dan ketentuan atau tanda bintang (*) di bawah promo diskon koran, karena saya pernah mengalami. Salah satu hypermart besar mengiklankan diskon produk elektronik bermerk di sebuah surat kabar, di sana disebutkan produk tersebut didiskon lumayan besar, ternyata saat saya datangi, manager store mengatakan bahwa promo koran hanya berlaku di cabang-cabang tententu dari hypermart tersebut. Bayangkan kalau saya tidak lebih dulu bertanya. Tentu saya bisa tertipu setelah di depan kasir.

Buat daftar barang yang akan anda belanjakan. Mendaftar barang belanjaan yang anda butuhkan, adalah salah satu cara anda mendisiplinkan diri dalam berbelanja. Sehingga anda bisa tahu persis, bila belanja anda sudah over limit dari daftar akibat begitu banyak tawaran diskon.


Sebisanya bawalah uang cash secukupnya. Kalau perlu tinggalkan kartu kredit atau kartu debit, agar anda tak tergiur untuk berbelanja melebihi kebutuhan. Kalaupun sangat mendesak harus membawa kartu kredit, ingat selalu bila anda tak mengontrolnya, tagihan hutang anda akan membengkak di kemudian hari.

Aktifkan alarm kesadaran untuk tetap rasional dalam berbelanja. Ini saya sebut, karena pada beberapa kasus, penggila belanja secara psikologis sering seperti gelap mata saat melihat diskon. Menumbuhkan kesadaran untuk menjadi smart consumer adalah menjadi hal paling krusial.  Sejuta trik dan tips yang anda baca, hanya akan menjadi angin lalu bila kesadaran itu tidak datang dari diri sendiri. Karena prilaku konsumtif sering tak disadari bila anda sudah berhadapan langsung dengan barang-barang diskon yang menggiurkan.

Pada akhirnya, kitalah yang dituntut cerdas sekaligus cermat dalam prilaku belanja kita. Membeli hanya untuk yang diperlukan, akan membuat kita terhindar dari prilaku konsumtif. Bila sudah demikian, InsyaAllah cash flow kita bisa tetap terjaga setiap bulannya. Tidak besar pasak daripada tiang.

.

Happy shopping ^^

.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun