Mohon tunggu...
aulia dini
aulia dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying, Apa Dampaknya?

16 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 16 Oktober 2023   14:19 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5.     Bullying Seksual

Yang tak kalah mengerikan dan sering terjadi akhir-akhir ini adalah bullying seksual. Contoh paling umum adalah pelecehan seksual. Dampak terburuk yang mungkin terjadi adalah korban kemungkinan besar akan menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari.

Berdasarkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus bullying atau perundungan di lembaga pendidikan tercatat sebanyak 23 kali antara Januari hingga September 2023. Sebagian besar terjadi di tingkat Sekolah Menengah Pertama, yakni mencapai 50%. Sedangkan Sekolah Dasar mencapai 23%, Sekolah Menengah Atas mencapai 13,5%, dan Sekolah Menengah Kejuruan mencapai 13,5%. Artinya, angka perundungan meningkat sangat signifikan  dibandingkan  data  Januari hingga Juli 2023 yang tercatat sedikitnya 16  peristiwa perundungan.

Pada akhir bulan September lalu, ada sebuah kasus bullying yang ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat setelah beredarnya video pada saat perundungan berlangsung. Diketahui, kasus tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Cilacap, Jawa Tengah. Pada hasil pemeriksaan yang telah dilangsungkan setelah Polresta Cilacap mengamankan dua orang pelaku serta tiga orang saksi, diketahui bahwa perundungan tersebut dilatarbelakangi oleh pernyataan korban yang mengaku sebagai bagian dari anggota kelompok atau geng Bernama Basis. Setelah pernyataan tersebut, pelaku merasa tersinggung dan tidak terima sehingga melakukan aksi bully dan penganiayaan hingga korban mendapat cedera parah berupa patah pada tulang rusuk, dan diketahui akan mendapatkan pendampingan psikologis dalam rangka pemulihan psikis korban. Pelaku pun akhirnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Bullying ini menjadi suatu fenomena yang perlu kita perhatikan secara khusus. Berkaca pada banyaknya kasus bullying yang terjadi di Indonesia, kasus ini memiliki banyak sekali dampak negatif. Dampak yang dialami oleh korban bullying tidak hanya bersifat fisik namun juga psikologis. Bahkan dalam kasus ekstrim, dampak fisik dan psikologis ini bisa berujung pada kematian. Berikut beberapa hal yang menjadi dampak negatif secara psikologis akibat terjadinya bullying atau perundungan, diantaranya : Penolakan yang terjadi pada teman sebaya, kenakalan remaja, kriminalitas, gangguan psikologis, kekerasan di sekolah, hingga menyebabkan depresi dan keinginan untuk bunuh diri.

Namun, dampak-dampak diatas tidak hanya dirasakan oleh korban perundungan saja, namun juga pelakunya, pihak yang menyaksikan perilaku tersebut, dan lingkungan sosial yang pada akhirnya berdampak pada reputasi masyarakat. Dampak-dampak ini ditemukan, bahkan dapat berlanjut hingga dewasa baik bagi korban maupun pelaku, sehingga dapat mengganggu keberlangsungan hidup korban maupun pelaku dalam menjalani kehidupannya.


Bullying atau perundungan juga berdampak pada sekolah dan masyarakat. Sekolah tempat terjadinya tindakan tersebut sering kali ditandai oleh:

1.     Siswa tidak merasa  aman di sekolah

2.     Perasaan tidak memiliki dan kurangnya koneksi dengan komunitas sekolah

3.     Ketidakpercayaan  siswa

4.     Membentuk geng formal dan informal sebagai alat untuk menghasut pelecehan atau melindungi kelompok dari pelecehan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun