Guru dengan Dua Profesi yang Tidak Terkena Dampak Pandemi

Rabu, 14 April 2021

RANCASARI - Kita telah menghadapi masa pandemi ini kurang lebih 1 tahun lamanya, pemerintah pun sedang berusaha keras untuk mengembalikan situasi normal seperti biasanya. Namun sejak saat itu sudah banyak kasus pekerja yang diberhentikan dan juga kegiatan bersekolah yang diliburkan secara mendadak. Bahkan diketahui banyak guru pengajar mengeluh dikerenakan pembelajaran yang tidak efektif dan sesuai maka dari itu membuat guru pengajar harus melakukan pekerjaan lebih lagi dan menguras biaya tambahan untuk kelas online. Sedangkan guru swasta mendapatkan pengurangan gaji karena jadwal mengajarnya dikurangi dan harus melakukan pendidikan secara online, ini pastinya sangat berdampak terharap guru swasta maupun tidak.

Seperti yang terjadi pada bapak yono (57) yang telah kami wawancarai,  Bapak Yono mengungkapkan alasannya untuk berhenti menjadi pengajar "awalnya saya itu mengajar sebagai guru honorer, pada saat masa pandemi terjadi penghasilanpun  menjadi berkurang karena sekolah yang diliburkan belajar dirumah sehingga membuat jam pembelajaran dikurangi. Maka dari situ saya lebih memikirkan usaha saya yang lain yang sempat terabaikan" ucapnya

dokpri

 Kamipun mencoba mengulas usaha apa yang sedang ia jalani adalah usaha yang masih berkesesuaian dengan dirinya yang mengajar di jurusan otomotif. Bapak yono melanjutkan usaha bengkelnya agar mendapatkan penghasilan yang lebih memadai ditambah usaha ini tidak membuat kerugian yang besar karena ini bukan usaha makanan yang cepat basi atau kadaluarsa. Kamipun mulai bertanya kepada Bapak Yono tentang inspirasi yang dia dapatkan untuk usaha ini dan bapak yono menjelaskan bahwa dia memiliki kemampuan di bidang ini sehingga ini menjadi salah satu usaha yang sangat mudah ia jalani. Bapak yono memulai usaha ini sejak 2010 silam.

Di saat pandemi ini pastinya membuka usahapun menjadi sangat sulit dikarenakan tidak semua usaha yang dijalani berjalan semestinya entah kesulitan dalam segi pemasaran mau dari segi lainnya tetapi Bapak Yono menyampaikan bagaimana cara dia bertahan di kondisi seperti ini "ya karena saya membuka usaha saya dirumah itu menjadi salah satu alternatif untuk tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa tempat dan juga usaha saya ini telah dikenal oleh orang orang sekitar dan memiliki langganan yang sering service ke saya tapi tidak setiap hari ramai ada kalanya sepi juga jadi saya juga harus tetap berhemat untuk pengeluaran saya." Sampainya.

Tentunya dalam usaha apapun pasti diperlukan pengelolaan keuangan mau besar atau kecil hasil yang di dapatkan kita tetap harus bisa menghandle keuangan agar tidak adanya kerugian yang di dapat dalam usaha yang kita jalani apalagi kondisi saat ini belum sepenuhnya berjalan normal, disini kami juga mendapatkan cara Bapak yono dalam mengolah keuangannya dan pndapatan setiap bulannya dalam membuka usaha ini dan  dia berkata "saya lebih sering mengatur keluarga saya untuk berhemat dalam cara mengatur pembelian bahan pokok,beli seperlunya saja yang tidak terlalu dibutuhkan tidak dibeli. Membeli keperluan usaha saya yang biasanya sering terjual seperti oli, itu banyak yang mencari dan setrum accu motor mau mobil dan saya juga biasa bisnis jual beli motor dan mobil sesekali, dan untuk penghasilan itu tidak menentu terkadang mendapatkan 3juta terkadang bisa berkurang dari itu." ucapnya

Kamipun bertanya kenapa Bapak Yono tidak membuka usaha lain atau mencari pekejaan lain yang sesuai dengan kemampuannya tersebut dan bapak yonopun menjawab "jika membuka usaha lain saya tidak begitu yakin dan lagi kalo usaha yang satu kemampuan dengan saya pasti lebih mudah mengelolanya karena saya berpengalaman juga jadi sudah menguasai lebih dalam, dan untuk mencari pekerjaan lain saya pikir membuka usaha sendiri jauh lebih enak disbanding bekerja dengan orang lain maka dari itu saya lebih memilih membuka usaha sendiri disbanding bekerja bersama orang lain" sambungnya.

Tempat usaha Bapak Yono ini berada di Bandung, Derwati dan saya rasa sebagai pewawancara ini tempat yang cukup strategis dalam membuka usaha ini dikarenakan tempatnya berada di pinggir jalan yang banyak di lalui oleh kendaraan yang melintas jadi banyak orang yang mengetahui lokasi usaha Bapak Yono ini. Tempat ia mengajar adalah salah satu SMK Swasta di Bandung.  Dulu saat masih mengajar tempat dia mengajar tidak jauh dari lokasi tempat usaha yang dia jalani sehingga masih bisa membagi waktunya antara urusan mengajar dengan urusan usaha yang dia jalani.

Hal yang membuat sulit di saat pandemi ini pasti dialami oleh semua orang termasuk Bapak Yono sendiri mau dengan keadaan ekonomi yang tidak stabil, terhambatnya aktivitas sehari hari, pengurangan tenaga kerja yang pasti merugikan sebagian orang, harga bahan pokok yang terus melonjak naik. Maka dari itu kita harus bersama sama untuk bisa mengatasi situasi saat ini. Dan ini menjadi acuan pemerintah untuk memberikan modal usaha bantuan kepada orang -- orang dan juga ini membuat Bapak Yono untuk terus berusaha dan bertahan dalam menjalankan usahanya di saat pandemi seperti ini.  

Foto narasumber saat sedang di wawancarai Rabu (14/04/2021) sore hari-dokpri

Nama : Aulia Dianova (IK2B)

Prodi/Fakultas : Ilmu Komunikasi/Komunikasi dan Desain 

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia