Mohon tunggu...
Aulia Azzahra
Aulia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa aktif program studi Teknologi Pangan. Saya adalah pribadi yang senang mempelajari hal-hal baru di sekitar saya karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi dalam diri saya. Saya cukup senang menulis, mengutarakan isi dan pikiran saya melalui tulisan, namum saya pun juga masih terus belajar memperbaiki dan membenahi tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yuk! Kenali Tanda-Tanda Kerusakan Susu dan Cara untuk Mencegahnya

18 Desember 2023   02:18 Diperbarui: 18 Desember 2023   04:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susu yang sudah dipasteurisasi hendaknya dapat segera dikonsumsi dan dihabiskan karena proses pasteurisasi ini hanya membunuh bakteri patogen yang terdapat di dalam susu dan masih meninggalkan bakteri lainnya yang apabila susu tidak segera dikonsumsi bakteri akan berkembang biak melebihi batas yang dapat diterima. Susu yang dipasteurisasi hanya dapat bertahan maksimal selama 3 hari dalam suhu dingin. Selanjutnya, apabila susu yang hendak dikonsumsi sudah dalam kemasan atau yang biasa dikenal dengan susu UHT, upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas susu adalah dengan menyimpannya pada kulkas atau lemari pendingin.

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu yang sudah melalui proses pengolahan dengan suhu yang sangat tinggi berkisar antara 137C-150C dalam waktu yang sangat singkat hanya 2-3 detik, sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa diolah atau dipanaskan terlebih dahulu sebab semua bakteri yang terkandung di dalam susu sudah dimatikan oleh suhu tinggi yang digunakan. Susu UHT dapat disimpan dalam suhu dingin pada lemari pendingin selama kurang lebih 4 hari apabila kemasan sudah terbuka, tetapi apabila kemasan belum terbuka susu UHT dapat bertahan lebih lama sesuai dengan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Tidak dianjurkan untuk menyimpan susu UHT dalam suhu ruang yang terpapar dengan sinar matahari langsung terlebih lagi dalam kondisi kemasan yang sudah terbuka, karena dapat memicu terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme yang berasal dari lingkungan, namun susu UHT masih aman apabila disimpan pada suhu ruang yang tertutup dengan kondisi yang tetap sejuk dan tidak lembab.

Cara penanganan dan penyimpanan susu ini tentu penting untuk diketahui dan dilakukan agar susu dapat terjaga kualitasnya sehingga saat dikonsumsi dapat memberikan manfaat yang diharapkan. Susu yang berada dalam kemasan dan diproduksi oleh suatu industri besar atau PT umumnya lebih memperhatikan kebersihan, higienitas, dan keamanan susu selama proses pengolahan hingga susu berada di tangan konsumen. Susu yang dipasarkan dalam kemasan ini tentu sudah melalui beberapa uji sehingga keamanan dan  kualitas susu yang nantinya akan dikonsumsi oleh konsumen sudah memenuhi standar mutu susu yang telah ditetapkan. Berbeda dengan susu yang dijual oleh penjual keliling dan pedagang-pedangang susu yang sering ditemui di tempat umum yang biasanya dipadukan dengan berbagai rasa menggunakan bubuk rasa, sirup, gula, dan perisa. Sebagai konsumen, tentu kita perlu waspada terhadap kemurnian susu yang akan kita konsumsi. Beberapa kasus ditemui bahwa susu yang dijual pedagang-pedagang di tempat umum seringkali dicampur dengan air dan santan sehingga susu yang dijual bukanlah murni susu sapi.

Susu yang dicampur dengan air dan santan ini dapat kita ketahui melalui kenampakan fisiknya, susu yang dicampur air umumnya berwarna putih tidak pekat, teksturnya sangat encer, tidak terdapat bau susu yang khas, dan memiliki rasa yang sedikit hambar. Untuk susu yang dicampur santan, memiliki ciri terdapat bau santan atau kelapa yang khas pada susu, adanya tekstur sedikit lengket di mulut seperti santan, dan tekstur yang lebih kental. Susu yang telah dicampur dengan santan dan air ini tentu akan mengurangi nutrisi yang terdapat di dalam susu, akan tetapi susu yang sudah diberi air dan santan ini seringkali tidak disadari oleh kosumen karena kurangnya pengetahuan mengenai ciri fisik susu. Oleh karenanya, ciri-ciri susu yang sudah tidak murni karena adanya campuran air dan santan ini perlu diketahui dan diwaspadai agar kita sebagai konsumen tidak salah dalam mengonsumsi susu sehingga nutrisi yang terkandung di dalam susu dapat benar-benar bermanfaat dan berdampak bagi kesehatan tubuh.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa susu merupakan salah satu produk pangan hewani yang kaya akan nutrisi dan manfaat bagi tubuh. Nutrisi yang beragam pada susu menyebabkan susu juga disenangi oleh mikroorganisme pencemar, maka penting untuk mengetahui penanganan dan penyimpanan susu agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga. Penting pula untuk mengetahui ciri-ciri kerusakan dari susu yang sudah tercemar sebab susu yang tercemar tentu tidak layak untuk dikonsumsi karena dapat membahayakan kesehatan tubuh. Ciri-ciri kerusakan susu dapat diketahui dari kenampakan fisiknya seperti terjadinya perubahan warna pada susu yang sudah tidak berwarna putih kekuningan lagi, bau, dan rasa susu yang asam serta busuk menandakan adanya aktivitas mikroorganisme pencemar di dalam susu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun