Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sholat Iedul Fitri 2024 di Masjid At-Taqwa

11 April 2024   13:41 Diperbarui: 11 April 2024   13:49 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari pertama Lebaran tahun ini, 10 April 2024, diawali dengan perasaan was-was. Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sepanjang malam sebelumnya membuat kami, pengurus Masjid At-Taqwa, khawatir akan jumlah jamaah salat Idul Fitri. Kekhawatiran ini semakin bertambah ketika pagi hari pun hujan kembali turun, meskipun tidak begitu deras.

Sebagai pengurus masjid, kami berharap jamaah yang hadir ramai agar suasana Lebaran dengan salat Id-nya terasa khusyuk dan meriah. Kumandang takbir sudah terdengar bertalu-talu dari berbagai masjid dan musala di sekitar. Di Masjid At-Taqwa sendiri, takbir Allahu Akbar mulai berkumandang sejak pukul 07.00 pagi.

Ketika jam menunjukkan pukul 07.15, saya bersiap untuk berangkat ke masjid. Di dalam masjid, suasana masih belum ramai, tetapi jamaah yang hadir tampak bersemangat takbir dengan penuh kekhusyu'an. Saya sempat ragu, akankah masjid terisi penuh mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 dan jamaah yang hadir masih terbilang sedikit.

Sambil menunggu jamaah, saya menyempatkan diri salat Tahiyatul Masjid dua rakaat. Kemudian, saya melihat kertas undangan salat Idul Fitri yang tertera di sana. Tertulis bahwa pelaksanaan salat dimulai pada pukul 07.00, tetapi mengapa jamaah masih belum banyak?

Tepat pukul 07.30, saya menemui Pak Man, salah satu wakil ketua pengurus masjid, untuk meminta bantuannya dalam mengingatkan warga agar segera ke masjid karena salat akan segera dimulai. Imam sekaligus khatib pun sudah hadir dan siap memimpin salat.


Tak lama kemudian, jamaah mulai berdatangan. Masjid At-Taqwa pun perlahan penuh dengan jamaah yang ingin menunaikan salat Idul Fitri. Bahkan, teras sebelah kiri jamaah lelaki dan teras di belakang dipenuhi oleh ibu-ibu yang ingin mengikuti salat.

Sebelum salat dimulai, kami, pengurus masjid, mengadakan sedikit kegiatan seremonial. Acara diawali dengan pembukaan oleh protokol, kemudian sambutan dari pengurus masjid sekaligus penyampaian laporan keuangan masjid.

Selanjutnya, kami mengadakan pengumpulan dana untuk masjid, anak yatim, dan Palestina.

Pengumpulan dana dilakukan secara berurutan, sesi pertama dimulai untuk dana pembangunan dan operasional masjid. Alhamdulillah, antusiasme jamaah dan warga sangat tinggi. Dana yang terkumpul untuk masjid lebih dari 10 juta rupiah, untuk anak yatim lebih dari satu juta rupiah, dan dana untuk Palestina masih belum dihitung dan masih di dalam kotak dan menunggu penuh. Sedangkan dana Palestina yang terkumpul selama ramadhan sudah diserahkan.

Saya sangat bersyukur atas limpahan rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak kebaikan di Masjid At-Taqwa. Berkat antusiasme dan kepedulian jamaah, berbagai kegiatan masjid dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.

Berdasarkan perhitungan detail, total dana yang terkumpul melalui berbagai kegiatan di Masjid At-Taqwa selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah melebihi angka 30 juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan seperti gaji garin, gaji imam, biaya listrik, gaji penceramah, biaya pesantren Ramadhan dan juga untuk santunan anak yatim-piatu.

Kemeriahan Hari Raya Idul Fitri di Masjid At-Taqwa tidak hanya dirasakan oleh jamaah yang hadir, tetapi juga oleh anak-anak yatim di sekitar masjid. Menjelang Lebaran, pengurus masjid membagikan santunan kepada anak-anak yatim yang telah dikumpulkan sejak beberapa bulan terakhir.

Alhamdulillah, berkat antusiasme dan kepedulian para donatur, santunan yang terkumpul mencapai Rp1.350.000 per anak. Bagi mereka, angka ini tentu sangat berarti dan dapat membantu meringankan kebutuhan mereka di hari raya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Masjid At-Taqwa dalam membantu anak-anak yatim. Diharapkan dengan santunan ini, mereka dapat merasakan kebahagiaan di hari raya dan termotivasi untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Laporan Kinerja dan Rencana Pengembangan Masjid At-Taqwa

Salah satu prioritas pengurus adalah meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah. Untuk itu, telah dilakukan pemasangan 4 unit AC baru di dalam masjid. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan jamaah akan udara yang segar dan sejuk saat beribadah, terutama di musim panas yang panjang dan terik.

Selain itu, juga telah ditingkatkan daya listrik masjid menjadi 11 kW. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan daya yang semakin tinggi akibat penambahan AC dan penggunaan peralatan elektronik lainnya dalam masjid. Dengan daya listrik yang lebih besar, diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan energi masjid secara lebih efisien.

Pengurus juga telah melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan pada sarana dan prasarana masjid. Salah satunya adalah perapian bagian luar masjid, termasuk pembuatan profil yang lebih menarik dan representatif. Ini dilakukan dengan dukungan dana bantuan dari Pemda tingkat 1 dan sumbangan dari jamaah yang peduli terhadap penampilan masjid.

Selanjutnya, pengurus berencana untuk melakukan renovasi tempat duduk dan penambahan WC serta kamar mandi. Rencana ini akan direalisasikan dengan menggunakan dana Pokir dari salah satu anggota dewan tingkat 1 sebesar Rp50 juta. Dengan adanya peningkatan fasilitas ini, diharapkan masjid dapat menjadi tempat ibadah yang lebih nyaman dan ramah bagi jamaah.

Seiring dengan peningkatan fasilitas dan sarana masjid, masjid juga menghadapi peningkatan kebutuhan dana untuk operasional dan pengembangan. Hal ini terutama terkait dengan pembayaran listrik yang lebih tinggi setelah penambahan AC. Oleh karena itu jamaah diajak untuk meningkatkan donasi dan infaq mereka agar dapat terus mendukung keberlangsungan operasional dan pengembangan masjid.

Setelah rangkaian kegiatan seremonial selesai dilanjutkan dengan sholat dan ditutup dengan khutbah yang luar biasa. Khatib menyampaikan bagaimana pentingnya seorang muslim memahami dengan baik konsep iman, Islam dan ihsan.

Menurut khatib iman itu adanya di otak atau di akal pemikiran, Islam adanya di seluruh tubuh dan ihsan adanya di dalam hati. Dalam konteks ini, khatib mengajak umat untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep ini, bukan sekadar dalam pengertian teoritis, tetapi juga dalam praktek sehari-hari. Memahami iman, Islam, dan ihsan dengan baik akan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan memperbaiki kualitas kehidupan.

Suasana pagi di Masjid At-Taqwa begitu meriah dengan kehadiran jamaah yang penuh semangat. Mereka antusias dalam melaksanakan salat Idul Fitri dan seremoni lainnya, mencerminkan persaudaraan dan kepedulian yang tinggi di kalangan masyarakat. Melihat keramaian dan semangat tersebut, saya merasa bahagia dan bersyukur. Meskipun sempat ada keraguan di awal, pagi Lebaran di masjid ini menjadi momen indah dan tak terlupakan. Saya bersyukur kepada Allah SWT karena membuka hati jamaah dan masyarakat sekitar untuk berinfaq dan bersedekah, meskipun dalam kondisi ekonomi sulit dan berbagai bencana terjadi. Ini menunjukkan tingginya rasa persaudaraan dan kepedulian di masyarakat, dan saya berharap semangat ini terus terjaga dan bahkan meningkat di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun