Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tombo Ati dan Perjalanan 30 Tahun Musik Religi di Indonesia

26 Maret 2024   10:52 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:18 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen Shoot Opick | Full Album Religi (spesial bulan ramadhan) (youtube.com) 

Tidak hanya lagu-lagu religi yang sudah populer sebelumnya, era digital juga membuka pintu bagi talenta-talenta baru untuk menampilkan karya-karya mereka. Banyak musisi dan penyanyi muda yang menemukan kesempatan baru untuk meraih ketenaran dan pengakuan melalui platform-platform online.

Namun, dengan segala kelebihannya, era digital juga membawa tantangan tersendiri bagi dunia musik religi. Persaingan yang ketat di platform-platform digital membuat diperlukan strategi pemasaran yang cerdas dan kreatif untuk menonjol di antara ribuan lagu lainnya. Selain itu, masalah hak cipta dan royalti juga menjadi perhatian serius bagi para musisi yang mencoba memanfaatkan potensi pasar digital.

Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa era digital dan media sosial telah mengubah lanskap musik religi secara fundamental. Akses yang lebih mudah dan penyebaran yang luas memberikan kesempatan baru bagi para pendengar untuk menikmati keindahan dan kedalaman pesan spiritual yang terkandung dalam lagu-lagu religi, menjadikan musik sebagai sarana yang kuat untuk mempererat ikatan antarumat manusia di seluruh dunia.

Penutup

Lagu religi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari evolusi musik dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Setiap dekade memiliki lagu-lagu religi yang menjadi hits dan dikenang sebagai legenda, mampu menginspirasi serta memberikan kedamaian bagi pendengarnya. Perjalanan 30 tahun ini menegaskan bahwa musik religi tidak hanya sekadar alunan nada, tetapi juga cerminan dari perjalanan spiritual dan keimanan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun