Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perubahan Iklim, Pengaruhnya Terhadap Keanekaragaman Hayati

23 Februari 2024   08:51 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:13 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://klikhijau.com/wp-content/uploads/2019/11/Melawan-Perubahan-Iklim-Youtuber-ini-Berkolaborasi-untuk-Tanam-20-Juta-Pohon.jpg

Pengantar

Perubahan iklim adalah sesuatu yang tidak bisa dilawan dan dihindarkan karena terkait langsung dengan prilaku manusia mengelola alam untuk memenuhi ambisi mereka. Kalau sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, mungkin kerusakan alam bisa diminimalkan dan dikontrol dengan baik, tetapi pola hidup yang kosumptif dan gaya harian yang mengekspolasi teknologi dan kemewahan telah menimbulkan eplorasi alam yang berlebihan.

Explorasi dan pengelolaan lahan oleh manusia menyebabkan banyak tumbuhan yang terancam dan punah akibat habitatnya telah dirambah. Lahan yang tadinya memiliki beragam keayaan hayati, berubah menjadi tidak beragam dan hanya ditumbuhi satu jenis tanaman seperti yang terjadi pada lahan sawit, lahan tanaman untuk kertas, lahan untuk karet dan lain sebagainya. Prilakuk seperti ini tentu saja akan menyebabkan ketidakseimbangan hayati dan alam sekitar yang ujung-ujungnya akan berkontribusi dalam perubahan iklim global.

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia dan alam saat ini. Perubahan iklim dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi keanekaragaman hayati, yaitu keragaman kehidupan di bumi, termasuk tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme. Keanekaragaman hayati memiliki peran penting bagi kesejahteraan manusia dan planet, karena memberikan berbagai manfaat ekologis, ekonomis, sosial, dan budaya. Namun, keanekaragaman hayati terancam oleh perubahan iklim, yang dapat menyebabkan penurunan populasi, kepunahan spesies, pergeseran distribusi, dan degradasi habitat.

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati?

Perubahan iklim dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati melalui beberapa mekanisme, antara lain:

Perubahan suhu: Perubahan suhu global dapat mempengaruhi metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, dan perilaku organisme. Beberapa spesies mungkin dapat beradaptasi dengan perubahan suhu, tetapi banyak yang tidak. Spesies yang sensitif terhadap suhu mungkin akan mencari tempat yang lebih sesuai dengan kondisi iklimnya, atau mengalami stres, penyakit, atau kematian. Perubahan suhu juga dapat mempengaruhi interaksi antara spesies, seperti polinasi, pemangsaan, dan kompetisi.

Perubahan curah hujan: Perubahan curah hujan dapat mempengaruhi ketersediaan air, yang merupakan faktor penting bagi kehidupan. Kekeringan, banjir, dan badai dapat menyebabkan kerusakan habitat, penurunan produktivitas, dan peningkatan risiko kebakaran. Spesies yang memiliki adaptasi khusus terhadap sumber air tertentu mungkin akan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Perubahan curah hujan juga dapat mempengaruhi siklus hidrologi, yang berdampak pada kualitas dan kuantitas air.

Perubahan konsentrasi gas rumah kaca: Perubahan konsentrasi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), dapat mempengaruhi fotosintesis, respirasi, dan asimilasi nitrogen pada tumbuhan. CO2 dapat meningkatkan laju fotosintesis dan pertumbuhan tumbuhan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas nutrisi dan daya tahan terhadap hama dan penyakit. CO2 juga dapat menyebabkan asidifikasi laut, yang dapat mengganggu keseimbangan kimia dan biologis di perairan.

Perubahan pola cuaca ekstrem: Perubahan pola cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, dingin, kering, basah, dan angin kencang, dapat menyebabkan stres, cedera, atau kematian pada organisme. Cuaca ekstrem juga dapat merusak infrastruktur, sumber daya, dan layanan ekosistem. Spesies yang memiliki rentang toleransi sempit atau kurang fleksibel mungkin akan lebih rentan terhadap cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem juga dapat mempercepat perubahan iklim, misalnya dengan melepaskan karbon yang tersimpan di tanah atau hutan.

https://www.goviral.id/wp-content/uploads/2023/12/Perubahan-Iklim.jpg
https://www.goviral.id/wp-content/uploads/2023/12/Perubahan-Iklim.jpg

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Melindungi Keanekaragaman Hayati dari Perubahan Iklim?

Perubahan iklim adalah ancaman yang serius bagi keanekaragaman hayati, tetapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Ada beberapa strategi yang dapat kita lakukan untuk melindungi keanekaragaman hayati dari perubahan iklim, antara lain:

- Mitigasi perubahan iklim: Mitigasi perubahan iklim adalah upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Beberapa contoh mitigasi perubahan iklim adalah menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, mengurangi konsumsi daging, mengurangi pembakaran sampah, dan mengurangi deforestasi. Mitigasi perubahan iklim dapat membantu membatasi kenaikan suhu global dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun