Mohon tunggu...
Aulia Putri
Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mempunyai kepribadian untuk mencoba hal-hal yang baru dan memiliki hobi menonton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikoanalisa Sigmund Freud

20 November 2022   23:20 Diperbarui: 20 November 2022   23:22 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tokoh yang merumuskan ilmu psikoanalisis. Metode psikologis yang mengungkap konflik tak sadar, penyembuhan dalam psikoanalisis ialah analisis mimpi dan asosiasi bebas. 

Ia lahir di Freiberg pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939 karena sakit yang dideritanya. 

Pada tahun 1873 Ia masuk Fakultas kedokteran Universitas Wina. Freud mempelajari histeria dan metode hipnosis dengan Joseph Breuer dan Jean Charcoat dimana mereka adalah seorang psikiater.

Apa itu Psikoanalisa menurut Freud? 

Psikoanalisis merupakan metode untuk meneliti proses mental. Teknik penyembuhan gangguan jiwa yang terjadi pada penderita neurosis. 

Ilmu psikologi yang menekankan pada dinamika dan faktor-faktor psikologis yang menentukan perilaku manusia. Freud berpendapat bahwa tujuan hidup manusia adalah berjuang untuk kesempurnaan, memperoleh kesenangan dan menghindari diri dari ketidaknyamanan. Manusia memiliki 3 tingkat kesadaran yaitu:

  • Unconscious (Tak sadar), hal ini bagian terpenting dari jiwa manusia. Seperti insting.
  • Preconscious (Pra sadar), awalnya dirasakan tetapi kemudian tidak lagi diamati. Seperti mimpi, lamunan.
  • Conscious (Sadar), Seperti pikiran, Persepsi.

Kepribadian manusia terdiri dari tiga struktur kepribadian, yaitu:

  • Id, aspek biologis yang bekerja menurut prinsip kenikmatan. Menghilangkan ketidaknyamanan melalui refleks, seperti bersin, berkedip dan proses primer seperti jika lapar akan membayangkan makanan.
  • Ego, aspek psikologis yang bekerja sesuai prinsip realitas. Menghindari ketidaknyamanan dengan bentuk-bentuk yang sesuai dengan kondisi riil.
  • Superego, aspek sosial yang bekerja dengan prinsip ideal. Orang bertindak sesuai dengan konsep/norma moral benar atau salah yang ada di masyarakat.

Jika ego terlalu dikendalikan oleh rangsangan id maka menjadi pelanggar aturan. Namun, ketika individu terlalu banyak dikendalikan oleh superego, ia menjadi psikoneurotik. 

Kesadaran, prasadar, ketidaksadaran, id, ego, superego dapat berfungsi dengan baik karena adanya energi psikis yang berasal dari makanan. 

Energi psikis ini disimpan dalam insting. Insting diartikan untuk perwujudan psikologis dari sumber rangsangan somatik internal yang dibawa sejak lahir. Wujud psikologis disebut sebagai hasrat sedangkan bentuk fisik disebut sebagai kebutuhan.

Menurut Freud, ada dua jenis insting pada manusia, Insting ini dapat bercampur dan menetralkan satu sama lain, yaitu :

  • Insting hidup (eros) : Dorongan yang menjamin kelangsungan hidup dan reproduksi, seperti rasa lapar, haus dan seks. Energi yang pakai insting hidup yaitu libido.
  • Insting mati (Thanatos) : Energi yang pakai oleh insting hidup yaitu agresi.

Apa saja mekanisme pertahanan menurut Freud? 

Terdapat 3 jenis kecemasan yang dialami manusia, yaitu :

  • Kecemasan realistis, ketakutan ini adalah asal dari ketakutan neurotik dan ketakutan moral.
  • Kecemasan Neurotik, ketakutan akan hukuman yang akan diterimanya, datang dari unsur lebih berkuasa darinya. Pada kecemasan neurotik orang berada dalam keadaan stres.
  • Kecemasan moral, takut melanggar standar nilai yang ada. Dalam kecemasan moral, orang tetap rasional saat memikirkan masalah mereka.

Menurut Freud terdapat 9 mekanisme pertahanan :

  • Represi : Menekan segala sesuatu seperti ingatan, pikiran yang dapat menimbulkan rasa takut di luar kesadaran.
  • Pembentukan reaksi : Aksi defensif seperti, mengganti perasaan yang memicu kecemasan dengan perasaan yang berlawanan dalam kesadaran. Misalnya kebencian digantikan oleh cinta.
  • Proyeksi : Mengubah ketakutan neurotik pada ketakutan realistis pemicu impuls internal yang mengancam untuk diproyeksikan ke objek eksternal.
  • Displacement : Seseorang tidak melakukannya dapat melimpahkan perasaan tertentu kepada orang lain (orang ketiga) karena hambatan superego.
  • Rasionalisasi : Dinamika yang sebenarnya dilarang oleh superego, tetapi mencari pembenaran sampai tindakan tersebut tampak dibenarkan.
  • Supresi : Menekan sesuatu yang membahayakan ego dilihat dalam ketidaksadaran. Misalnya, menekan kompleks Oedipoes compleks.
  • Sublimasi : Dorongan yang tidak diizinkan oleh superego, tetapi dilakukan dengan lebih tepat sesuai tuntutan masyarakat. Misalnya: pembunuhan dalam perang.
  • Kompensasi : Berusaha menutupi kelemahan dengan mencapai kesuksesan yang lebih besar. Beginilah cara ego menghindari ejekan atau menghilangkan perasaan rendah diri.
  • Regresi: Menghindari ancaman ego. Misalnya, jika individu mencoba untuk kembali ke tingkat perkembangan yang lebih rendah, ia menjadi kekanak-kanakan lagi.

Pemikiran Freud tentang sistem kepribadian (seksualitas),

  • Fase Oral. Fase ini dimulai usia 0 - 3 tahun. Area utama aktivitas kepuasan seksual yang dipilih oleh insting seksual adalah mulut.
  • Fase Anal. Fase ini di usia 1 - 3 tahun. Rektum adalah area penting dari aktivitas dinamis, kateksis, dan antikateksis berfokus pada kesenangan duduk di pispot. Fase ini membentuk pengendalian diri.
  • Face Falis. Fase ini dimulai usia 6 - 7 tahun. Terdapat kenikmatan seksual pada alat kelamin, namun berbeda dengan kepuasan seksual orang dewasa. Pada tahap ini, kepuasan dari aktivitas seksual tidak dikaitkan dengan tujuan mengembangkan keturunan. Seperti contoh anak cemburu dengan alat kelamin ayahnya.
  • Fase Latent. Fase ini dimulai usia 7 – 12 tahun. Pada tahap ini anak mengembangkan keterampilan untuk sublimasi, yaitu mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non seksual, khususnya di bidang hubungan teman sebaya (pubertas).
  • Fase Genital. Fase ini dimulai usia 12 – Dewasa. Tanda Pertumbuhan seperti suara, payudara, dll. Impuls seksual mulai disalurkan seperti aktivitas kelompok, orientasi sosial, realistis, dan altruistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun